Nusanews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nusron Wahid tidak terlibat urusan politik, tetapi fokus menangani berbagai persoalan menyangkut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Timur Tengah.
“Bapak Presiden katakan, saya konsentrasi menangani pekerjaan saja. Ojo kakehan politik (jangan terlalu banyak mengurus politik),” kata Nusron usai menghadap Presiden Jokowi di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/10).
Nusron menghadap Presiden Jokowi untuk melaporkan tentang perkembangan pembahasan RUU Pekerja Migran yang kini dibahas Pemerintah dan DPR, serta perkembangan maraknya TKI nonprosedural yang bekerja di Timur Tengah pasca moratorium.
Menurut dia, Presiden Jokowi secara khusus memintanya fokus menyelesaikan persoalan TKI di Timur Tengah agar secepatnya mendapatkan solusi.
“Fokus mengurus TKI di Timur Tengah, biar cepat ada solusi,” jelas Nusron.
Dia mengatakan, pemerintah terus berupaya menemukan solusi dan format yang ideal yang dapat mengatasi persoalan terkait maraknya TKI nonprosedural yang bekerja Timur Tengah.
“ Intinya, saya minta izin kepada Presiden untuk mencari alternatif model penempatan di mana kontraknya tidak menggunakan model individu, tapi kontrak lewat perusahaan, dan kualitasnya ditingkatkan, gajinya juga harus lebih baik,” katanya. (bs)
