DIAM-DIAM SAYA BANGGA DENGAN FPI
Tetapi diam-diam saya juga bangga dengan FPI. Saya bersyukur, umat Islam di Indonesia mempunyai FPI.
Barangkali hadits ini di antara dasar saya:
عَنْ دُرَّةَ بِنْتِ أَبِي لَهَبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، قَالَتْ: قَامَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «خَيْرُ النَّاسِ أَقْرَؤُهُمْ وَأَتْقَاهُمْ وَآمَرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ، وَأَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ، وَأَوْصَلُهُمْ لِلرَّحِمِ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللهِ أَيُّ النَّاسِ خَيْرٌ؟
Saya perhatikan, FPI adalah organisasi yang paling gigih dalam beramar ma’ruf dan nahi munkar.
Meskipun tidak sedikit organisasi dan umat Islam lainnya sering mencibir dan mengeritik mereka. Tetapi mereka kebanyakan tidak peduli dan pendiam terhadap kemunkaran.
Sidogiri, 21 Oktober 2016
(KH Muhammad Idrus Ramli) (pp)