Nusanews.com - Nama-nama anggota Tim Sukses pemenangan Ahok-Djarot yang diserahkan ke KPU, rupanya nama Nusron “Kelaut” karena tidak tampak sama sekali dalam susunan tim.
Sementara Ruhut yang bukan anggota Partai, justru bisa masuk dan menduduki posisi yang diincar oleh Nusron, sebagai juru bicara Ahok. Ini terlihat selama beberapa hari sebelumnya Nusron begitu gencar “meminta” wawancara dari media pendukung Ahok, untuk memuat pernyataannya.
“Berbagai pernyataan Nusron di Media Massa justru memperlihatkan kekerdilan otaknya, karena hampir semua yang dia sampaikan justru mirip tong kosong nyaring bunyinya,” ujar Darwis S, salah satu tokoh muda Malut di Jakarta.
Namun bagi Ruhut, Darwis mengatakan jika Ahok kali ini akan menuai kecaman, mengingat Ruhut adalah salah satu pembicara paling kasar yang tidak mencerminkan seorang Anggota Dewan.
Tapi Darwis bisa maklumi karena menurutnya antara Ahok dan Ruhut, keduanya kalau mengeluarkan ucapan tidak berbeda jauh, “istilahnya 11-12, jadi pantas saja kalau Ahok lebih condong memilih Ruhut ketimbang Nusron,” ujarnya.
Maka tidak mengherankan bagi Darwis ketika Ahok mengatakan jika nama Ruhut bisa masuk dalam susunan tim karena Ruhut berhasil “mengemis” kepada Golkar untuk dimasukkan ke susunan Tim Sukses Ahok.
Menurut Ahok, ketika penyusunan Tim Pemenangan miliknya, Ahok sama sekali tidak dilibatkan, dan hanya menyetujui dan menadatangani. Bahkan menurut Ahok jika nama Ruhut bisa masuk, itu karena Ruhut yang “Mengemis” agar bisa dimasukkan dan dilibatkan dalam tim pemenangan bagi pasangan Ahok – Djarot dalam kampanye nanti.
Sebelumnya Ruhut dengan “sok yakin” mengatakan jika nantinya warga yang akan meminta dirinya untuk maju sebagai juru kampanye Ahok. Namun dalam Tim Ahok-Djarot rupanya Ruhut hanya ditempatkan sebagai juru bicara saja.
Ahok memperkirakan jika Ruhut “mengemis” ke Partai Golkar agar namanya bisa dimasukkan, dalam susunan tim. “Kan Bang Ruhut dulu kan orang Golkar, dia dekat dengan Golkar. Kayaknya dia yang ngajuin ke tim kami ini untuk masuk,” ujar Ahok dengan entengnya. (pb)