logo
×

Sabtu, 22 Oktober 2016

"Berpihak ke Ahok, SMRC Sengaja Munculkan Isu SARA"

"Berpihak ke Ahok, SMRC Sengaja Munculkan Isu SARA"

Nusanews.com -  Perlu dicurigai, survei yang digelar Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) terkait elektabilitas cagug/cawagub DKI Jakarta mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Penegasan itu disampaikan pengamat politik Sahirul Alem kepada intelijen (21/10). Alem mengungkapkan, selama ini SMRC ada kecenderungan untuk mendukung Ahok. “Eelektabilitas Ahok masih tinggi mencapai 45,5 persen. Hasil survei itu juga bisa dibandingkan dengan hasil survei LSI Denny JA maupun Poltracking Eep Saifullah Fatah,” papar Alem.

Tak hanya itu, Alem menilai, survei SMRC diarahkan untuk memancing isu SARA. Di mana, dalam hasil survei tersebut diketahui dukungan kepada Ahok-Djarot dari pemilih beragama Kristen Protestan dan Katolik bulat dan nyaris sempurna, yakni 95,7 persen.

“Hasil survei SMRC ini membawa opini untuk memunculkan isu SARA di Pilkada DKI 2017, meskipun dibalut dengan alasan ilmiah. Padahal, sebelumnya sudah ada kesepakatan semua pihak untuk tidak memunculkan isu SARA kembali,” tegas Alem.

Menurut Alem, ada dugaan kuat SMRC sengaja memunculkan SARA untuk memancing reaksi lawan politik Ahok-Djarot. “Tujuannya, agar Ahok terlihat terzalimi bahwa pemilih Ahok itu non Islam dan China. Dengan begitu, muncul sentimen SARA untuk secara bersama melawan Ahok. Padahal Pilkada ini adu program,” papar Alem.

Kata Alem, pancingan ala SMRC ini bisa sangat menguntungkan petahana. “Selama ini, elektabilitas Ahok turun karena lawan politik tidak mengikuti gendang isu SARA, dan SMRC yang diduga kuat pendukung Ahok sengaja memunculkannya kembali,” pungkas Alem.

Dalam hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang dirilis Kamis (20/10), pasangan Ahok-Djarot didukung oleh 95,7 persen basis pemilih yang beragama Kristen Protestan dan Katolik. Sedangkan tak ada pemilih Kristen Protestan dan Katolik di Agus-Sylvi dan Anies-Sandi.

Sedangkan dalam pemilih berbasis kesukuan, 71,4 persen responden ber-etnis Cina memilih Ahok-Djarot. Pendukung Anies-Sandi 7,4 persen dari kalangan etnis Cina, dan Agus-Sylviana 0 persen. (it)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: