logo
×

Sabtu, 01 Oktober 2016

Ahok akan Terseok di Pilgub DKI 2017 Jika Strategi ini Digunakan Agus-Sylvi dan Anies-Sandi

Ahok akan Terseok di Pilgub DKI 2017 Jika Strategi ini Digunakan Agus-Sylvi dan Anies-Sandi

Nusanews.com -  Tudingan menggunakan isu SARA untuk memenangkan Pilkada DKI 2017, selalu digunakan tim pemenangan ataupun pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menyerang pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Kesimpulan tersebut disampaikan pengamat politik Sahirul Alem kepada intelijen (30/09), menanggapi pernyataan politisi PDIP Adian Napitupulu yang menuding lawan politik Ahok kerap menggunakan isu SARA.

“Tudingan Adian, bahwa lawan Ahok memainkan SARA, itu hanya trik saja untuk memancing kubu lawannya. Padahal selama ini Ahok lah yang memainkan isu SARA dengan mengatakan dia kafir, China dan sebagainya,” tegas Sahirul Alem.

Menurut Alem, pernyataan Adian Napitupulu itu untuk memunculkan persepsi bahwa seolah-olah kekalahan Ahok nantinya dilakukan kelompok yang suka memunculkan isu SARA. “Padahal selama ini yang memunculkan SARA itu kelompok Ahok sendiri,” jelas Alem.

Terkait tudingan itu, Alem menyarankan, pendukung Agus-Sylviana maupun Anies-Sandiaga, untuk mengedepankan isu-isu yang menyentuh perasaan rakyat, salah satunya pelanggaran HAM yang dilakukan Ahok. “Pelanggaran HAM, penggusuran maupun kezaliman lain yang dilakukan Ahok bisa menjadi pukulan telak buat Ahok,” papar Alem.

Secara khusus, Alem menyoal sepak terjang pendukung Ahok di sosial media. “Netizen semakin muak dengan pernyataan-pernyataan buzzer Ahok yang tidak punya etika. Sepak terjang Guntur Romli dan Renny Fernandez yang tidak punya etika justru akan semakin membuat nama Ahok turun,” pungkas Alem.
Pemikir Islam asli Betawi, Haikal Hasan di akun Twitter ‏@haikal_hassan sempat menulis: “Setelah saya amati dan lihat, ternyata yang mencemooh itu… Ahocker semua. Artinya sistematis dan terkoordinir untuk membully yang bukan Ahocker.”

Sebelumnya, Adian Napitupulu menyatakan, memenangkan calon gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, adalah pemenang terhadap demokrasi. “Karena pihak yang menolak pencalonan Ahok kerap melakukan penyerangan dengan menonjolkan isu SARA. Dengan demikian, bila calon lain yang akhirnya menang, juga akan memenangkan isu SARA,” kata Adian (29/09). (it)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: