Nusanews.com - Tim Kuasa Hukum anak korban pencabulan Gatot Brajamusti menyebut ada satu anak yang mengalami over dosis akibat mengonsumsi narkoba yang dicekoki oleh guru spiritual itu.
Kondisi anak perempuan berusia 17 tahun itu bahkan sangat mengkhawatirkan.
“Dia sering mengalami halusinasi dan memikirkan hal yang aneh-aneh. Seperti kecanduan,” kata Elza Syarief di Gedung KPAI, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2016).
Selain dicekoki narkoba, mereka juga kerap dijadikan budak seks oleh Gatot Brajamusti. “Mirisnya, ada yang pernah dicabuli berkali-kali di bawah pengaruh sabu,” katanya.
Elza mengatakan, delapan anak yang menjadi korban Gatot terlihat putus asa. Bahkan, beberapa di antara mereka sudah tak memiliki semangat hidup.
“Kejahatan ini harus dilawan. Jangan didiamkan begitu saja,” ujar Elza.
Oleh sebab itu, ia meminta bantuan KPAI untuk memulihkan kondisi delapan anak yang menjadi korban kejahatan guru spiritual itu.
“Saya minta bantuan KPAI untuk memulihkan mereka. Dugaan saya, korban akan terus bertambah,” ujarnya. (rn)