Nusanews.com - Bakal calon gubernur Jakarta, Rizal Ramli, menjadi salah satu pembicara utama dalam pertemuan dan diskusi bertema "Jakarta Menggugat" yang dihadiri para tokoh masyarakat Betawi, di Gedung Joang, Jakarta Pusat.
Ketika diminta memberi pidato, Rizal mengawalinya dengan menjelaskan soal pidato Bung Karno yang ternama, bertajuk "Indonesia Menggugat". Pledoi itu dibacakan sang pendiri bangsa di Pengadilan kota Bandung pada tahun 1926. Isinya adalah penjelasan Bung Karno soal mengapa Indonesia harus merdeka dari penjajahan asing.
"Di pledoi ini dijelaskan bahwa Indonesia itu kaya raya, tapi sayang, rakyatnya miskin. Sementara Belanda maju pesat di Eropa pakai modal menjajah Indonesia," ujarnya.
Rakyat Indonesia saat itu dimiskinkan oleh Belanda. Rakyat bernasib kurang beruntung di bawah pemerintahan zalim Belanda. Mereka disebut sebagai warga kelas tiga dan tidak memiliki hak politik untuk menyuarakan kesengsaraannya.
"Sukarno melawan itu karena ingin rakyat pribumi diakui hak-hak sosialnya. Rakyat harus mendapat manfaat dari kekayaan bumi tanah air," ujar mantan Menko Maritim dan Sumber Daya itu.
Begawan ekonomi itu menegaskan, pidato bernas dari Bung Karno tersebut sangat relevan jika dikaitkan dengan kondisi sosial masyarakat asli Jakarta sekarang atau kaum Betawi. Rizal menilai warga Betawi masih dalam keadaan sulit meskipun pembangunan Jakarta berlangsung dengan megah.
"Bahkan saking congkaknya, Ahok (Gubernur Jakarta) sebut Betawi sudah habis digusur dari Jakarta," sambung mantan Kepala Bulog itu.
Garis besar kebijakan Pemprov DKI Jakarta ia sebut sebagai pemiskinan struktural. Rakyat dibikin miskin oleh pemerintah melalui kebijakan.
"Itu yang dilawan Bung Karno, sistem yang bikin miskin pribumi. Jadi ini sudah benar (tema diskusi) 'Jakarta Menggugat'. Malah seharunya 'Betawi Menggugat' karena banyak tokoh Betawi di sini," seru Rizal disambut teriakan setuju dari hadirin. (rmol)