Nusanews.com - Memenangkan Calon Gubernur Petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dianggap sebagai pemenangan terhadap demokrasi.
Pasalnya anggota DPR RI Fraksi PDIP, Adian Napitupulu, meyakini, pihak yang menolak pencalonan Ahok kerap melakukan penyerangan dengan menonjolkan isu sara. Dengan demikian, bila calon lain yang akhirnya menang, juga akan memenangkan isu sara.
"Bagi saya memenangkan Ahok-Djarot itu memenangkan demokrasi. Kalau memenangkan selain Ahok berarti memenangkan isu sara, itu berbahaya," ungkap Adian dalam diskusi Jitunews.com di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (29/9).
Di antara ketiga pasangan calon gubernur DKI Jakarta 2017, Ahok-Djarot, Anies-Sandiaga dan Agus-Sylviana, diakui Adian hanya Ahok yang kerap diserang dengan isu sara. Sehingga bila isu sara dimenangkan, akan membuat kekalahan bagi demokrasi.
"Itu pilihannya, apa lagi. Yang selama ini diserang isu sara adalah Ahok. Kalau dia kalah, isu sara yang menang, maka itu kekalahan buat demokrasi," jelasnya
Adian menuturkan, isu sara tidak pernah bisa membangun demokrasi. Sementara demokrasi selalu dibangun dari kesetaraan dan melihat seluruh perbedaan sebagai kekayaan.
"Isu sara tidak pernah bisa membangun demokrasi. Demokrasi itu dibangun oleh kesetaraan. Demokrasi melihat perbedaan sebagai kekayaan, bukan sebagai lawan," tegasnya. (jn)