Nusanews.com - Adegan video porno tiba-tiba terputar di videotron yang berada di Jalan Wijaya 1, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kejadian itu sontak menghebohkan para pengguna jalan yang tengah melaju di wilayah tersebut.
Lantas, satu hal yang menjadi pertanyaan, dalam video yang terlihat, film porno itu dibuka melalui browser internet, padahal Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) telah memblokir banyak situs porno.
Menanggapi hal itu, Plt Kepala Humas Kemkominfo, Noor Iza memastikan bahwa pihaknya telah memblokir situs-situs porno agar tidak bisa dibuka.
"Kita menyesalkan, dan akan kita telusuri. Kita telusuri siapa orangnya, dan apa itu situsnya," ujar Noor, saat dihubungi wartawan, Jumat (30/9).
Sebelum menjadi Plt Kepala Humas, Noor terlibat dalam upaya pemblokiran itu, dan dirinya tahu persis upaya tim Kemkominfo sudah maksimal.
"Setiap bulan kita targetkan pemblokiran ratusan situs. Terakhir 300 situs kita blokir. Sekarang kita mau tingkatkan, setiap bulan minimal 700 situs," ujar Noor.
Kendati telah melakukan upaya pemblokiran semaksimal mungkin, Noor tidak menampik bahwa pihaknya menemukan berbagai kendala. Kendala itu salah satunya, setiap detiknya muncul banyak situs-situs porno baru dengan. Ditambah lagi, makin banyak jalur menuju situs porno yang kontennya itu-itu saja.
"Jalur yang diciptakan tambah banyak. Perlu diusut siapa yang melakukan itu. Apakah online atau tidak online? Apakah itu memang operator yang sedang setting? Artinya, itu bisa terjadi itu harus diusut," ujar Noor. (jn)