logo
×

Kamis, 15 September 2016

Ketum DPP FPI: Tidak Perlu Mencampur Adukkan Antara Politik dan Akidah

Ketum DPP FPI: Tidak Perlu Mencampur Adukkan Antara Politik dan Akidah

Nusanews.com - Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI), Ahmad Sobri Lubis, menilai, khotbah yang menganjurkan pilih pemimpin muslim bukan menyinggung Suku, Ras, dan Agama (SARA).

Pasalnya, kata Sobri, khotbah seperti itu merupakan akidah umat muslim. Tidak bijak jika ada pihak yang menyebut khotbah semacam itu dengan vonis melakukan SARA.

“Ini keyakinan orang Islam. Karena akidah ini,” tutur Sobri dikutip dari kriminalitas.com beberapa waktu lalu.

Vonis SARA sendiri, karena ada yang mengaitkan khotbah dengan Pilkada. Padahal, niatan khotbah hanya mengingatkan umat.

“Tidak perlu mencampuradukkan antara politik dan akidah,” papar Sobri.

Sobri mengatakan, pihaknya selama ini tidak pernah keberatan terhadap pandangan yang berbeda tentang akidah yang dianut. Salah satu contoh, ada pihak tertentu yang menyetujui minuman alkohol.
“Kami saja kan tidak usil kalau ada orang yang setuju minuman beralkohol dijual. Karena itu pandangan orang lain, hak mereka. Padahal kan kami engga setuju,” pungkas Sobri. (jn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: