Nusanews.com - Pasalnya, dalam berita itu disebutkan bahwa Umat Islam yang diketahui tengah shalat di Masjid Jami' Alun Alun Malang itu menghadap gereja, sedangkan Trans 7 memberikan keterangan "sebagai penghormatan antar umat beragama."
Padahal memang pada dasarnya Masjid Jami' alun-alun kota Malang itu terdapat sebuah gereja kkuno yang berdiri di samping Masjid, dan kebetulan memang kiblat ka'bah mengarah pada gereja tersebut.
"Judul berita yang jancuk sekali.. Kalau anda pernah melintas di masjid jami' alun alun kota malang sudah pasti akan tahu bahwa disamping masjid itu berdiri sebuah gereja kuno. Pada pelaksanaan sholat hari raya umat muslim, jamaah masjid jami mmg selalu meluber hingga luar area masjid, sampai ke badan jalan yg berada didepan gereja. Secara otomatis jamaah yg sholat dibagian itu menghadap ke bangunan gereja," tulis Facebooker Wasito Adi dalam beranda Facebooknya, (14/9/16).
sangat disayangkan sekali, media TV Nasional memframing peristiwa tersebut menjadi sebuah judul berita yang bisa menimbulkan salah persepsi dikalangan masyarakat luas yang tidak tahu persis situasi di loikasi kejadian.
"Semestinya KPI tegas terhadap media yang suka melakukan framing daripada main blur gambar, gak faedahnya," tulisnya lagi.
Wasito juga mengupload sebuah foto ketika penayangan berita umat islam shalat menghadap gereja yang ditayangkan oleh Trans 7. Hingga berita ini diterbitkan, postingan Wasito sudah dibagikan oleh lebih dari 1.000 pengguna Facebook. (jm)