Nusanews.com - Cagub DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempunyai bakat jadi totaliter. Bukan hanya tidak sopan, Ahok anti kritik.
“Ahok itu bukan hanya tidak sopan, kalau itu bisa diajarkan di sekolah kepribadian. Dia itu anti kritik. Punya bakat jadi totaliter…” Penegasan ini disampaikan politisi PDIP Sumantri Suwarno melalui akun Twitter @mantriss. Sumantri membandingkan watak Ahok tersebut dengan sikap pemilik akun instagram fenomenal @awkarin, Karin Novilda.
“Cara Awkarin merespon masukan KPAI dan Kominfo lebih baik daripada cara Ahok merespon masukan Komnas HAM….,” tulis @mantriss.
Menurut Sumantri, Awkarin berhasil menggunakan moment kritis untuk mengubah arah. Melihat respon Karin saat bertemu dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Kemenkominfo, Karin paham posisinya sebagai public figure.
Ketua KPAI Asrorun Niam mengungkapkan Karin Novilda selaku pemilik akun @awkarin mengakui konten dan video yang diunggah Karin ke media sosial tak memiliki unsur pendidikan dan berdampak kurang baik, terutama bagi follower dan anak-anak.
“Yang bersangkutan juga mengakui bahwa video tersebut tidak ada unsur pendidikan dan berdampak kurang baik terhadap follower dan akan minta maaf intinya ya,” jelas Asrorun seperti dikutip detik (30/09).
Jauh sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tetap menjalankan penertiban kawasan permukiman di Bukit Duri, Jakarta Selatan, meski rencana tersebut sempat menuai kecaman dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) lantaran diduga menyalahi aturan.
Ahok menantang Komnas HAM tidak sekadar menyalahkan, tapi juga harus memberikan solusi. Ahok mengatakan selama ini Komnas HAM selalu beralasan penggusuran yang dilakukan pemerintah melanggar HAM. “Saya tanya, rumah kamu kebanjiran, harta kamu habis kadang korban nyawa, itu melanggar HAM Anda enggak? Melanggar juga kan. Jadi jangan cuma bilang, enggak. Bagi saya, itu sederhana,” kata Ahok (09/09). (it)
