Nusanews.com - Bunga bangkai yang cukup besar mekar di Jorong Kuruak Kampuang, Nagari Salo, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Bunga bangkai yang memiliki lebar 65 sentimeter (cm) ini ditemukan oleh pasangan Nasrul (61) dan istrinya Lizawati (48) saat melihat kondisi penampungan air di hulu sungai, Kamis kemarin.
“Saya terkejut ketika saya pergi bersama suami melihat penampungan air di hulu sungai yang tidak mengalir ke rumah. Sambil melihat-lihat perbukitan, awalnya saya menyangka ini hanya terpal merah yang dipakai untuk menutup semen agar tidak hujan,” tuturnya pada Okezone,
Minggu (7/8/2016) Mendapati hal itu, Lizawati memanggil suaminya. Menurutnya, kalau itu plastik namun ada bintik-bintik serta ada lubang di tengah.
“Saya dan suami pergi mendekatinya, ternyata itu bukan terpal plastik, itu bunga bangkai. Saat itu kami pergi pukul 09.00 WIB, akhirnya melihat kejadian itu kami melaporkan kejadian itu sama warga lain. Takut salah lihat dan duga, pada pukul 14.00 WIB, kami kembali bersama warga lain memastikan bawah itu bunga bangkai,” papar Lizawati.
Setelah dilihat dan difoto ternyata itu benar bunga bangkai, aromanya seperti busuk dan banyak lalat-lalat hijau mengerumuni lubang bunga tersebut sebagai makanannya. “Ini kejadian pertama kali temukan di daerah kami, dan banyak pengunjung ke lokasi tersebut. Jarak dari perumahan warga di atas bukit itu sekira 45 menit, dan hari ini ada dosen dari Fakultas Kehutanan Muhammadiyah Sumbar datang meneliti ke lokasi,” katanya. Lizawati menambahkan bahwa kondisi bunga bangkai itu seperti akan layu dan berwarna merah tua. (ok)