logo
×

Kamis, 04 Agustus 2016

Wiranto: Jangan Heboh Soal Sandera Abu Sayyaf

Wiranto: Jangan Heboh Soal Sandera Abu Sayyaf

Nusanews.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto meminta publik tidak heboh soal nasib WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf.

"Jangan kita heboh tiap hari soal itu. Yang penting sudah ada langkah konkret," kata Wiranto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (03/08/2016) malam.

Dia sanksi dengan kabar yang menyebut sejumlah sandera dalam keadaan sakit keras dan menilai kabar tersebut bisa saja diembuskan agar pemerintah segera membayar uang tebusan yang diminta.

"Soal sakit enggak sakit itu kan katanya kan. Itu barangkali juga jadi trik dari penyandera itu. Itu bisa juga," katanya.

Wiranto mengaku dapat memahami kekhawatiran pihak keluarga yang disandera hingga masyarakat luas. Namun, ia meminta agar pemerintah diberi kesempatan untuk bekerja membebaskan sandera.

Langkah konkret yang sudah dilakukan pemerintah, menurutnya, antara lain membuat kesepakatan dengan Filipina dan Malaysia untuk melakukan operasi baik di darat maupun di laut.

“Langkah diplomasi juga terus dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri,” tambahnya.

Sebelumnya, salah satu keluarga sandera, Risna, mengatakan, sepupunya, M Sofyan, yang kini menjadi salah satu tawanan kelompok Abu Sayyaf terus mengabarinya bahwa dia tengah sakit di bagian lambung. Risna menjelaskan, dari cerita Sofyan, ada dua rekan lain yang menderita sakit parah.

Mereka adalah M Nasir dan M Robin. M Nasir menderita luka infeksi di kaki, sementara Robin sudah sangat lemah dan kesulitan berbicara.

Diberitakan, tujuh WNI anak buah kapal tugboat Charles 001 disandera sejak 20 Juni atau sebulan yang lalu. Sementara itu, tiga WNI anak buah kapal pukat tunda LD/114/5S milik Chia Tong Lim juga disandera sejak 9 Juli. (rn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: