Nusanews.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menegaskan, warga Betawi semakin terpinggirkan. Sebagai warga inti di DKI Jakarta, mereka membutuhkan kasih sayang dan penghormatan.
Masyarakat Betawi atau masyarakat inti di Jakarta, kini berjumlah sekitar 27,65 jiwa.
"Kami harus tetap menjaga tanah Betawi dengan sikap terbuka, toleran dalam berinteraksi dengan komunitas lain seperti Jawa, Sunda, Tionghoa, Batak, Melayu," ujar dalam Festival Lebaran Betawi 2016 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/8/2016) malam.
Menurut Saefullah, fakta sosial menunjukkan sebagian masyarakat Betawi mulai terpinggirkan. Mereka mayoritas tinggal di wilayah pinggiran atau tergusur ke luar Jakarta.
"Saat ini, masyarakat Betawi mulai termarginalkan. Padahal, secara kuantitas cukup banyak. Masyarakat Betawi butuh kasih sayang, jangan dimarah-marahin mulu," kata Saefullah disambut warga yang memadati Lapangan Banteng.
Dalam acara yang sama, Saefullah dinobatkan sebagai tokoh Pengayom Warga Jakarta oleh Badan Musyawarah Masyarakat Betawi. Penobatan ini disampaikan dalam acara dzikir dan tahlil Festival Lebaran Betawai 2016.
Ketua umum Bamus Betawi, H Zainuddin mengatakan, pemberian gelar ini adalah bentuk apresiasi Bamus Betawi kepada Saefullah atas konsistennya mengayomi semua elemen masyarakat Ibu Kota, khususnya warga Betawi dalam proses pembangunan Jakarta.
"Jakarta hanya bisa dibangun dengan partisipasi semua warga Jakarta. Partisipasi ini akan maksimal jika ada sosok pemimpin yang mengayomi dan tulus mendengarkan suara rakyat Jakarta," katanya.
Festival lebaran Betawi 2016 merupakan rangkaian kegiatan akbar serta hiburan murah meriah pada 13-14 Agustus 2016 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Dalam acara ini, pengunjung juga akan disuguhi atraksi seni budaya Betawi, misalnya, tari Betawi, pencak silat, tanjidor, gambang kromong, keroncong, wayang kulit, dan ondel-ondel.
Selama acara berlangsung masyarakat akan dimanjakan dengan Bazar dari berbagai perusahaan dan UMKM yang menyajikan kuliner seperti, kerek telor, kue rangi, cucur dan dodol dengan harga terjangkau.
Selain itu, pedagang kaki lima (PKL) juga dipersilahkan untuk ikut berpartisipasi secara gratis untuk ikut meramaikan Bazar. (ts)
