
1.Kapten Mohsin Naqvi
Kapten Mohsin Navi adalah seorang tentara yang meninggal di Afghanistan pada 17 September 2008. Meninggalnya Navqi hanya berselang tiga bulan pasca menikah dengan sang istri Raazia. Dia dikuburkan di masjid yang sama dengan saat melakukan ijab kabul.
"Dia memberikan pengorbanan tak terbatas dalam hidupnya demi Amerika. Pertama dia adalah seorang Amerika dan dia adalah seorang Muslim," kata sang ayah, Nazar di depan makam Naqvi.
Kapten Navqi meninggal di usia 42 tahun. Dia lahir di Pakistan. Sepak terjangnya ada di Battalion pertama, Infanteri ke-11. Bermarkas di Fort Benning, Georgia.
2.Mayor James Michael Ahearn
Mayor Ahearn adalah seorang mualaf yang menikah dengan seorang wanita Irak. Dia membawa sang pujaan hati saat kembali ke Amerika Serikat dan dikaruniai sepasang bayi perempuan.
Mayor Ahearn meninggal pada 5 Juli 2007 akibat sebuah ledakan saat berpatroli di Baghdad, Irak. Pria 43 tahun ini bertugas di bagian pelayanan sipil Batalion ke-96 dan Brigadir urusan sipil ke-95 di Fort Bragg, California Utara.
Karirnya berawal dari Concord, California. Selama 18 tahun di tubuh militer termasuk operasi Perang Teluk sebagai bagian dari pasukan mobil tempur tank.
3.Kopral Kareem Khan
Kopral Kareem Rashad Sultan Khan(20) adalah seorang yang kisahnya diangkat oleh Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Colin Powell. Menurutnya Khan menunjukkan bagaimana Muslim bisa menjadi seorang patriot Amerika dan bagian dari militer AS.
Kopral Khan adalah pemuda 14 tahun pada insiden 9/11 dan menunggu saat di mana dia bisa berkontribusi bagi negara dan memberi jiwa raganya. Dia meninggal pada 6 Agustus 2007 di Baqouba, Irak.
Kopral Khan meninggal bersama empat tentara lain saat tengah membersihkan tempat ledakan.
4.Tentara Spesial Medis Omead Razani
Tentara Spesial Medis Omead Razani adalah kelompok medis yang menjadi orang pertama Iran-Amerika yang terbunuh saat beroperasi di Irak. Dia adalah seorang paramedis dan seorang dokter di Los Angeles ketika meninggal dalam bukan saat pertempuran, namun kala terluka pada 27 Agustus 2004 di Habbaniya, Irak.
Seorang sepupunya mengatakan pemuda 19 tahun ini meninggal akibat satu peluru yang bersarang di kepala. Dia mengikuti jejak sang ayah menjadi seorang dokter yang adalah seorang imigran asal Iran pada 1960an.
Dia tergabung dalam anggota Batallion ke-1, Resimen Infateri ke-506, Brigadir ke-2 Divisi Infanteri.
5.Kapten Humayun Khan
Kapten Humayun Khan tewas di medan tempur Irak pada Juni 2004. Dia tewas saat tengah menyelamatkan timnya dari sebuah ledakan bom mobil.
Tentara 27 tahun ini mendapat penghargaan anumerta Bintang Perunggu dan Purple Heart. Dia dan sang istri Ghazala Khan memulai langkah di Philadelphia sebagai patriot Muslim.
Sang ayah, Khizr Khan menceritakan kisah keluarganya sebagai pendatang imigran yang bertangan kosong saat mengadu nasib di Negeri Paman Sam.
"Seperti kebanyakan imigran lain, kami datang dengan tangan hampa," tuturnya saat berpidato di Konvensi Partai Demokrat, seperti dikutip dari New York Daily News, Kamis (28/7).
"Kami percaya pada demokrasi Amerika, dengan kerja keras dan kebaikan di negara ini kita bisa berbagi dan berkontribusi dalam keberkahan," sambungnya.(mdk)