logo
×

Minggu, 07 Agustus 2016

Pembenci Ahok Adalah Warga yang Pemahamannya Salah, Kata Nusron Wahid

Pembenci Ahok Adalah Warga yang Pemahamannya Salah, Kata Nusron Wahid

Nusanews.com - Ketua Tim Pemenangan Pilkada DKI dari DPP Partai Golkar, Nusron Wahid, menyambangi warga Kebon Bawang, Jakarta Utara. Kedatangannya kali ini diketahui untuk memenuhi undangan silaturahmi warga serta dua partai yang mendukung Ahok sebagai calon petahana di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017.

Nusron yang mengenakan kemeja putih mengatakan senang lantaran warga Kebon Bawang antusias mendukung Ahok maju kembali di Pilgub DKI nanti. Mengingat, beberapa wilayah di Jakarta Utara kompak menolak Ahok.

"Ini pertama kita diundang masyarakat Kebon Bawang, masyarakat dalam ini untuk mengkonsolidasi kekuatan masyarakat Jakarta Utara ini dalam rangka mempersiapkan kemenangan Pak Ahok kepada saya ketua tim untuk pemilu cagub 2017. Ini hebat, karena semua antusias mendukung Ahok," kata Nusron di lokasi, Sabtu (6/8).

Nusron berharap, kiranya seluruh warga Jakarta Utara bisa seperti warga Kebon Bawang. Karena menurutnya, selama ini warga yang benci dengan Ahok hanya salah paham.

"Banyak yang salah paham. Kita jelaskan kita datangi orang ini, kan masalah Ahok ya masalah salah paham saja. Orang bermasalah ada dua masalah, yakni salah paham atau Ahok yang pahamnya salah," ucapnya.

Terhadap pembenci atau penolak Ahok, ia berharap para pendukung Ahok baik dari partai politik bisa menuntaskan persoalan itu dengan melakukan komunikasi yang tepat. Sebab, dinilai dia salah paham tak mungkin terjadi, jika komunikasi terjaga.

"Salah paham misal apa? Masalah RT RW diwajibkan untuk qlue kasih laporan, ya kan barang bagus. Ini namanya RT RW harus memonitor sekitarnya dong. Itu kan pola komunikasi yang bagus. Karena ada kejadian di lapangan, dilakukan lewat qlue, langsung ditanggapi direspon oleh pemerintah," ujarnya.

"Jadi komunikasi harus baik, salah paham tuntaskan saja, kita komunikasikan. Misal Ahok dibilang mau ini itu, padahal enggak. Itu kan jadi lebih banyak orang yang menebar kebencian dari pada berita kebenaran. Jadi karena itu ya kita jelaskan, mengklarifikasi masyarakat kalau ada hal-hal yang tidak benar, dan mengabarkan masyarakat tentang hal-hal benar supaya dapat informasi yang utuh," tutupnya. (mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: