logo
×

Jumat, 05 Agustus 2016

Mau Dibawa Kemana Aramada Negeri Ini Oleh Jokowi?

Mau Dibawa Kemana Aramada Negeri Ini Oleh Jokowi?

MAU DIBAWA KEMANA ARAMADA NEGERI INI OLEH JOKOWI?

Tahun 2015 lalu, pemerintah Jokowi hanya mampu merealisasikan pendapatan negara hingga 85,61% saja dan itu merupakan pencapaian terburuk dalam 6 tahun terakhir.

Tahun 2016 ini, realisasi pendapatan negara baru mencapai 35,53% hingga 30 Juni 2016. Kondisi ini tentu saja sangat mengkhawatirkan kondisi perekonomian bangsa. Realisasi pendapatan yang sebagian besar diperoleh dari pajak adalah indikator penting tumbuhnya perekonomian bangsa. Jika pendapatan pajak yang disetor kecil, maka hampir dipastikan ekonomi kita tak tumbuh signifikan. Jika pendapatan rendah, maka otomatis belanja negara akan dibatasi pula yang hal ini berkonsekuensi logis pada lemahnya pencapaian target-target pembangunan.

Maka lengkaplah sudah, pendapatan negara dari pajak begitu rendah dikarenakan lemahnya rumah tangga produksi yang melebarkan angka PHK danpengangguran akibat ambruknya rumah tangga konsumsi yang dapat terukur dari daya beli masyarakat yang menurun drastis.

Kondisi ini tak lepas dari "ulah" Pemerintah Jokowi yang terlalu sembrono menaikkan tarif-tarif atau retribusi menyangkut hajat hidup orang banyak (seperti BBM, listrik atau gas) yang diperparah dengan ambisi pencitraan pencapaian proyek-proyek infrastruktur di saat kondisi perekonomian sedang lesu.

Terbukti sudah, jangankan mendesain studi kelayakan proyek-proyek prestisius infrastruktur, bahkan dalam forecasting APBN saja, pemerintah Jokowi keliru dalam membuat asumsi perhitungan seperti yang disampaikan oleh Sri Mulyani kemarin.

Parahnya, situasi ini diperburuk lagi oleh ulah Pemandu Sorak Rezim Jokowi yang berupaya mematikan upaya kritis dari masyarakat dengan mantra khas "Gagal Move On", "Barisan Sakit Hati", atau "Kelompok Pesimistis".

Jika ekonomi memburuk, politik tak stabil, keamanan melemah, dan gesekan masyarakat di tingkat horisontal menguat, lalu mau dibawa kemana armada negeri ini oleh Jokowi yang telanjur dianggap hebat oleh sebagian kecil masyarakat yang terbius sihir media lacur?

Mari tetap berdoa dan bekerja. (pp)

(Rudi Rosidi)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: