Nusanews.com - Jika diibaratkan naik pesawat terbang, kondisi perekonomian Indonesia mirip dengan situasi di mana co pilot sudah mengumumkan pada para penumpang untuk mengencangkan safety belt, tutup mata dan minta keselamatan kepada Tuhan.
Demikian disampaikan mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Andi Arief, menyikapi perekonomian RI di bawah Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Andi bahkan menegaskan jika negara telah gagal fiskal.
“Negara hampir bubrah karena sopir salah hitung, satu orang Sri Mulyani memperbaiki kebohongan banyak orang soal APBN. Akhirnya Negara gagal fiiskal, dikasih tahu ngeyel sih,” tegas Andi Arief di akun Twitter @AndiArief.
Menurut Andi, Jokowi sudah kehilangan kepercayaan kalau bicara APBN. “Jokowi sudah kehilangan kepercayaan kalau bicara APBN, ini problem baru, 2 tahun ngapusi, ini gak sederhana. Dalam daftar , selain Jokowi ada beberapa nama yang berbohong soal ekonomi: Bambang Brojo, Rini sumarno, Darmin Nasution, Luhut Panjaitan,” tulis @AndiArief_AA.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penerimaan pajak tahun ini tak akan mencapai target APBN-P 2016, yang dipatok Rp1.539 triliun. Sri memperkirakan, realisasi penerimaan pajak bakal meleset sebesar Rp219 triliun.
Sri Mulyani menerangkan ada tekanan berat terhadap target penerimaan pajak tahun ini yang disebabkan basis perhitungan target penerimaan pajak tahun ini menggunakan angka ekonomi cukup tinggi. Di mana jumlahnya melampaui target penerimaan pada dua tahun sebelumnya.
Pada 2014 lalu, realisasi penerimaan pajak adalah Rp100 triliun di bawah target yang ditetapkan. Sementara tahun kemarin, realisasi penerimaan meleset Rp248,9 triliun dari target yang ditetapkan. (it)