logo
×

Senin, 22 Agustus 2016

Ketimbang Negara Tetangga, Harga Rokok Indonesia Dinilai Sudah Tinggi

Ketimbang Negara Tetangga, Harga Rokok Indonesia Dinilai Sudah Tinggi

Nusanews.com - Harga rokok di Indonesia saat ini lebih tinggi ketimbang negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Jika membandingkan harga rokok dengan pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita di masing-masing negara.

Hal tersebut diungkapkan Elvira Lianita, Head of Regulatory Affairs, International Trade and Communications PT HM Sampoerna Tbk, dalam siaran pers, Minggu (21/8).

Atas dasar itu, Sampoerna keberatan jika tarif cukai dinaikkan secara gila-gilaan. Sebab, itu bakal mendorong penaikan harga rokok melampaui daya beli masyarakat.

Perlu kami sampaikan bahwa kenaikan harga drastis maupun kenaikan cukai secara eksesif bukan merupakan langkah bijaksana," katanya.

"Kebijakan cukai yang terlalu tinggi akan mendorong naiknya harga rokok menjadi mahal sehingga tidak sesuai dengan daya beli masyarakat. Jika harga rokok mahal, maka kesempatan ini akan digunakan oleh produk rokok ilegal yang dijual dengan harga sangat murah dikarenakan mereka tidak membayar cukai."

Dengan tingkat cukai saat ini, lanjutnya, perdagangan rokok Ilegal telah mencapai 11,7 persen. Dan merugikan negara hingga Rp 9 triliun.

"Ini berdasarkan studi dari beberapa Universitas nasional. Hal ini tentu kontraproduktif dengan upaya pengendalian konsumsi rokok, peningkatan penerimaan negara, dan perlindungan tenaga kerja." (mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: