logo
×

Senin, 08 Agustus 2016

Inilah Perumpamaan Kondisi APBN Negara Kita Saat Ini di Bawah Rezim Jokowi

Inilah Perumpamaan Kondisi APBN Negara Kita Saat Ini di Bawah Rezim Jokowi
 [by Canny Watae]

Anda merenovasi rumah, dari tipe 45 menjadi setara tipe 90, padahal anda hanya berdua istri (belum ada atau tanpa anak), sementara keuangan rumah tangga sedang pas-pasan, itu sama dengan negara ini yang di bawah rezim Jokowi begitu bersemangat membangun infrastruktur.

Anda mendapat mendapat tawaran pinjaman, yang pas benar dengan kebutuhan anda merenov rumah, itu bukan berarti anda dipandang kredibel untuk diberi pinjaman. Bisa jadi, si pemberi pinjaman sedang kelebihan duit (over liquid), sehingga memilih melimpahkan kelebihan duitnya kepada anda. Hitung-hitung, dari pada itu duit termakan inflasi dan kena kutipan pajak yang tinggi dan meninggi (progresif, semakin banyak duitnya semakin tinggi dipajaki), mending itu duit dipinjamkan ke anda. Bisa jadi juga, si pemberi pinjaman tahu bahwa anda akan kesusahan mengembalikan, tetapi, karena anda menjadi bisa di"atur" harus memilih siapa saat pemilihan ketua RW, maka si pemberi pinjaman tetap aja memberikan pinjaman. Artinya, justru karena ketidakkredibelan anda itu-lah, anda diberi pinjaman. Atau, bisa juga, si pemberi pinjaman menggunakan strategi Datuk Meringgih. Ah, kalian tahu-lah. Kondisi dapat pinjaman seperti ini sama dengan negara ini, yang di bawah rezim Jokowi, asyik panen utang dari luar negeri.

Dari hasil renovasi, rumah anda kelihatan mentereng. Dua kali lipat lebih luas. Cat-nya, wow, mendatangkan kesan elegan. Atapnya pun, terlihat kokoh. Inilah yang disebut "pertumbuhan ekonomi". Dari semula, Produk Domestik Rumah Tangga anda (besaran duit yang lalu-lalang dalam rumah tangga) hanya sebesar gaji suami tambah gaji istri, sekarang menjadi = gaji suami + gaji istri + pinjaman duit renovasi. Ini sama dengan Produk Domestik Bruto negara kita, di bawah rezim Jokowi, yang untuk kwartal kedua tahun ini dilaporkan meningkat. Sekian nol koma di atas 5%.

Episode berikutnya, anda dan pasangan tepok jidat. Untuk 6 bulan ke depan, hitung-punya-hitung, gaji anda berdua sudah tidak cukup untuk membiayai kehidupan rumah tangga. Beli gas untuk dapur tak lagi cukup untuk tabung 12 kilo per bulan. Beli bensin untuk mobil/motor tak lagi cukup untuk sebulan pulang pergi rumah-kantor. Beli lauk tak lagi cukup untuk 3 kali sajian per hari (sarapan, makan siang, makan malam). Acara makan malam di rumah makan langganan, boro-boro bisa dilakukan lagi. Tagihan listrik hanya sanggup bayar setengah. Tagihan PDAM hanya sanggup bayar setengah. Anda berdiri keluar rumah, memandang rumah renovasi yang mentereng... penambahan luasan bangunan ternyata tidak menghasilkan duit. Anda, justru, harus menyiapkan tenaga ekstra karena acara bersih-bersih rumah akan menjadi lebih lama. Rutin pula. Kondisi ini, sama dengan kondisi APBN negara kita saat ini...... di bawah rezim Jokowi.

Kalau anda tak lagi bisa bayar utang, siap-siap rumah anda dilego.... disita.

Itulah kenapa dulu Prabowo-Hatta lantang sampaikan #SelamatkanIndonesia! (pp)


Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: