logo
×

Kamis, 04 Agustus 2016

Dianggap Porno, Polisi Buru Produsen Bihun "Bikini"

Dianggap Porno, Polisi Buru Produsen Bihun "Bikini"

Nusanews.com -  Kapolda Jabar Irjen Bambang Waskito memerintahkan jajarannya di bawahnya melacak dan mengecek pembuat kemasan jajanan bihun "Bikini" karena berbau pornografi dan menghebohkan publik.

"Kami cari tahu dulu, katanya kan ada tulisan yang menjurus pornografi. Kalau memang diproduksi di sini (Bandung) maka akan kami lacak dan telusuri. Jika memang benar, kami panggil," kata Bambang, di Mapolda Jabar, Kamis (4/8/2016).

Kapolda menambahkan sejak ramai dua hari lalu sudah merespons perihal ramai beredarnya snack "bikini" tersebut. "Untuk melihat langsung belum, saya tahu itu yang bungkusnya ada gambar seperti itu kan," ujar dia.

Polda Jabar mengaku masih akan melakukan penyelidikan terhadap camilan yang cukup membuat heboh ini.

"Kalau urusan penarikan, itu urusan BPOM. Kalau kami masalah hukumnya karena nuansa pornografi yang bisa membuat masyarakat resah," tandas jenderal bintang dua itu.

Snack "Bikini" heboh di dunia maya melalui sosial media dengan menjual seharga Rp 15.000 per bungkus.

Bihun dengan nama "Bikini" yang diartikan Bihun Kekinian ini sudah beredar di sejumlah kota besar di Indonesia, seperti Surabaya, Semarang, Serang, Jakarta dan Bandung.

Kemasan snack dengan gambar kacamata yang hampir mirip dengan baju dalam wanita itu, serta sejumlah tulisan yang menjurus ke arah pornografi membuat heboh masyarakat. (rn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: