logo
×

Selasa, 09 Agustus 2016

Dengan Ancaman Tembak Mati Di Tempat,Presiden Filipina Umumkan 157 Nama Pejabat Terlibat Peredaran Narkoba, Presiden Kita Kapan?

Dengan Ancaman Tembak Mati Di Tempat,Presiden Filipina Umumkan 157 Nama Pejabat Terlibat Peredaran Narkoba, Presiden Kita Kapan?

Nusanews.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan 157 nama pejabat, mulai dari walikota, hakim hingga tentara dan polisi yang diduga terlibat dalam peredaran narkoba.

Dia membacakan daftar nama itu dengan lantang pada Minggu (08/08/2016) setelah ada seorang tentara yang tewas dalam pertempuran dengan gerilyawan Komunis di Davao City.

Dilansir GMA News, Duterte mengatakan keterlibatan para pejabat itu dalam perdagangan obat-obatan terlarang "mungkin benar atau mungkin juga salah", menekankan azas praduga tak bersalah.

Sebanyak 57 politisi, tujuh hakim dan 93 tentara dan polisi masuk dalam daftar yang diumumkan Duterte, termasuk dua polisi berpangkat jenderal.

Sebelum mengungkapkan profil pejabat yang terlibat dalam bisnis haram, Duterte juga memerintahkan aparatnya untuk melakukan penembakan sampai mati kepada para bandar narkoba yang memang dianggapnya sebagai "perusak bangsa".

Berdasarkan laporan Reuters, sudah ada 770-800 orang yang dibunuh polisi terkait hal tersebut sejak Duterte disumpah menjadi Presiden pada 30 Juni 2016.

Duterte menyebut tindakannya tidak melanggar HAM karena menurut dia HAM seharusnya melindungi martabat bangsa dan tidak membiarkan para pelaku kejahatan menghancurkan Filipina.

Pekan lalu, seorang walikota yang diduga terlibat peredaran narkoba terpaksa menyerahkan diri setelah diancam oleh Duterte yang mengatakan, menyerahkan diri atau "ditembak mati", sebagaimana dikutip dari World Bulletin. (rn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: