logo
×

Jumat, 05 Agustus 2016

Anggita Sari: Freddy Budiman Punya Akses ke Pejabat Tinggi

Anggita Sari: Freddy Budiman Punya Akses ke Pejabat Tinggi

Nusanews.com - Model Anggita Sari, mantan teman dekat Freddy Budiman, buka suara terkait testimoni mengalirnya uang narkoba ke kantong oknum polisi, BNN dan TNI--seperti yang dilansir Koordinator Kontras Haris Azhar. Berikut kesaksian menarik dari model majalah dewasa itu.

Sebagai mantan kekasih, Anggita mengetahui Freddy Budiman mendapat akses istimewa. Menurutnya, cerita tentang dugaan oknum pejabat tinggi di Indonesia yang diungkapkan terpidana mati Freddy Budiman kepada Haris Azhar tidak dibuat-buat.

Anggita mengaku menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri dan merasakan keadaan Freddy ketika ditahan di Lapas Cipinang, Jakarta Timur. Baik kondisi sel, kendaraan, kemudahan transaksi narkoba, hingga jam jenguk pun tidak dipersulit.

"Saya tidak meragukan (cerita itu). Saya kan kenal Mas Freddy. Ya saya cuman minta masyarakat bisa melihat terang, kenapa Mas Freddy kok diistimewakan sekali? Bagaimana Mas Freddy di Cipinang, terus Mas Freddy itu masih bisa saja (transaksi)," kata Anggita seperti dilansir Liputan6.

Anggita menmbahkan, Freddy tak seperti narapidana lainnya. Freddy, kata Anggita, semasa di sel justru terlihat nyaman bak tamu VIP. Tak terlihat sama sekali gestur Freddy yang tertekan. Setiap pemindahan atau penjemputan dirinya pun, sambung Anggita, selalu dibawa dengan pesawat khusus.

"Ya bagaimana enggak bingung, padahal semua kan tahu kerjaan Mas Freddy tidak baik. Tapi itu dijemput naik jet terus di dalam (Cipinang) masih bisa saja (transaksi narkoba). Saya enggak jenguk Mas Freddy pas dipindah ke Nusakambangan saja," ujar Anggita.

Kemudian, Anggita mengaku mengetahui adanya hubungan Freddy dengan para aparat itu.

"Saya tahunya waktu di Cipinang. Mas Freddy setiap saya telepon atau pas lagi kunjungan kan saya hubungi dulu tuh. Nah, sering juga dia bilang, "Saya lagi rapat sama hmmmhhhh... jadi tunggu ya" dia bergumam gitu dan saya sudah nangkap apa maksudnya. Orang penting itu," ujar Anggita.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar menegaskan pihaknya akan mengkaji secara mendalam informasi dari Anggita, mengingat sudah sekitar dua tahun lalu informasi itu diperoleh pihak Polri. Yang jelas, tutur Boy, proses pengkajian sudah mustahil dilakukan kepada Freddy Budiman yang sudah dipidana mati pada Jumat 29 Juli 2016 lalu.

"Kita tahu itu peristiwa sudah diperoleh 2 tahun lalu. Kemudian yang kedua, kalau kita mau konfirmasi ke Pak Freddy, Pak Freddy-nya sudah tidak ada. Jadi kita menghadapi kondisi seperti itu," ucap Boy di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. (ht)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: