logo
×

Kamis, 14 Juli 2016

VIDEO: Tak Punya SIM dan KTP, Sikap Arogan Pria Tionghoa Melawan Saat Di Razia Polisi

VIDEO: Tak Punya SIM dan KTP, Sikap Arogan Pria Tionghoa Melawan Saat Di Razia Polisi

Nusanews.com - Sebuah rekaman video memperlihatkan seorang pengendara mobil Mercy melawan ketika diketahui tidak membawa surat izin mengemudi (SIM) dan kartu tanda penduduk (KTP) saat dirazia polisi.

Video ini menjadi viral di media sosial usai seorang netizen mengunggahnya dalam akun Facebooknya yang berjudul:

"Orang Tionghoa VS Polisi baik. Kena rajia tidak mau diperiksa, marah2 sama polisi, Mentang2 kaya naik mercy, Bersikap Arogan terhadap petugas".

Terlihat dalam video itu seorang warga keturunan Tionghoa diberhentikan polisi lalu lintas saat kedapetan menggunakan ponsel ketika berkendara, "bapak perlihatkan STNK-nya, saat berkendara pakai handphone tidak boleh," kata petugas polisi itu.

Simak video rekamannya di sini:




Dia kemudian memperlihatkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) setelah memarkirkan kendaraannya.

Petugas polisi itu kemudian meminta pengendara itu memperlihatkan SIM-nya. 

Namun pengendara itu tidak dapat memberikan SIM-nya sehingga petugas polisi itu merasa berhak untuk menilang pengendara tersebut.

Beberapa saat kemudian dia kemudian keluar dari mobil mewahnya dan berusaha merampas STNK yang telah ditahan polisi tersebut, "bapak jangan begitu," kata pengendara itu.

"Gimana bapak itu gak mau diperiksa SIM-nya," tanya Polisi. Pengendara itu kemudian menjawab, "Saya gak punya SIM pak."

 "Gak ada SIM, gak punya SIM katanya," kata petugas itu. Lalu dia juga menanyakan tidak membawa KTP, "Gak punya KTP juga."

Kepada rekan sesama polisi yang juga disaksikan oleh awak media, petugas itu menjelaskan pelanggaran pengendara itu.

"Ini pelanggarannya, tidak punya SIM, KTP sama menggunakan handphone," jelasnya.

Saksikan video saat pengendara berkelahi akibat tidak sabar dalam traffic light di Medan: (tn)


Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: