logo
×

Kamis, 14 Juli 2016

Video "Indehoy" Mirip Saipul Jamil Beredar, Pakar Telematika Bilang Asli

Video "Indehoy" Mirip Saipul Jamil Beredar, Pakar Telematika Bilang Asli

Nusanews.com -  Musibah dan cobaan hidup datang bertubi-tubi ke pedangdut Saipul Jamil. Belum lagi usai hukuman penjara akibat kasus pencabulan anak di bawah umur, kini video s*ks mirip dirinya beredar di media sosial.

Dalam video s*ks itu, pria mirip Saipul Jamil melakukan hubungan intim dengan seorang pria. Sosok pria yang mirip Saipul Jamil tampak terlentang di tempat tidur sambil memegang ponsel, sementara lawan mainnya sibuk melakukan penetrasi.

Yang paling mengejutkan, pakar telematika, Abimanyu Wachjoewidajat mengatakan, video s*ks Saipul Jamil dengan seorang pria asli alias bukan rekayasa. Namun, video mesum tersebut sudah diedit dengan penambahan ‘hati’ sebagai sensor dengan tulisan of Lambe_Turah.

“Video tersebut tak ada rekayasa, tetapi ada editan gambar hati sebagai sensor,” ujar Abimanyu, Selasa (12/7/2016).

Abimanyu mengatakan, adegan s*ks Saipul Jamil dengan seorang pria diambil dengan menggunakan telepon ponsel yang diletakan di atas meja dengan posisi sejajar.

Menurut Abimanyu, dia bisa melacak siapa yang pertama kali mengunggah video mesum tersebut di dunia maya. Dia juga bisa mengetahui tahun pembuatan video s*ks tersebut.

Video s*ks mirip Saipul Jamil telah menjadi viral di media sosial. Video tersebut tak hanya beredar di Instagram, tapi juga sudah menyebar ke situs berbagi video, YouTube.

Sementara itu, menanggapi video tersebut, pengacara Ipul, Nazarudin Lubis membantah sosok pria dalam video itu adalah kliennya.

“Bukan, saya pastikan itu bukan,” kata Nazarudin saat dihubungi, Selasa (12/7/2016).

Nazarudin lantas membeberkan alasannya menyebut pria dalam video itu bukan Ipul.

“Mukanya bulat. Kontur mukanya Ipul oval kan aslinya. Badannya juga kan bang Ipul kekar. Nah di video badannya pendek,” ucap Nazarudin. (ps)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: