logo
×

Jumat, 15 Juli 2016

Tidak Becus, Jokowi Disarankan Tendang Jonan dari Menteri

Tidak Becus, Jokowi Disarankan Tendang Jonan dari Menteri

Nusanews.com - Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dikabarkan segera melakukan reshuffle atau perombakan terhadap menteri di kabinet kerja.

Pengamat politik dari Universitas Jaya Baya, Igor Dirgantara menyarankan, sebaiknya Jokowi mengganti Ignasius dari posisinya sebagai Menteri Perhubungan dan diggantikan dengan yang baru.

Kinerja Jonan dinilai kurang maksimal. Terlebih banyaknya pemudik yang meninggal dunia di pintu tol Brexit lantaran kelelahan saat terkena macet total.

"(Jokowi harunys mereshuffle) menteri Perhubungan Ignasius Jonan," kata Igor pada INILAHCOM, Jakarta, Kamis (14/7/2016).

Selain dia, Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Basuki juga musti diganti oleh Jokowi. Terlebih, belakangan kementerian itu ikut disebut-sebut dalam kasus korupsi Damayanti Wisnu Putranti.

"Terkait dengan Poros maritim yang satunya Susi Pudjiastuti (juga musti diganti). (menteri PUPR) Basuki," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, setidaknya belasan orang meninggal akibat terjebak macet total di pintu tol Brexit. Menhub Jonan tidak percaya karena penyebab kematian pemudik karena mancet.

Baru-baru ini ada dua partai yakni PAN dan Golkar memberikan dukungan pada pemerintah Jokowi-JK. Dukungan dua partai itu dikabarkan berdampak pada pemberian jatah kursi menteri oleh Jokowi.

Sementara dalam beberapa hari terakhir, kabar rencana perombakan kabinet atau reshuffle jilid II berhembus semakin kencang. Menanggapi kabar tersebut, Presiden Joko Widodo tidak memberikan bantahan maupun pembenarannya.

Presiden meminta agar semua menteri anggota Kabinet Kerja tidak terpengaruh dengan kabar tersebut dan tetap fokus bekerja. Jokowi juga menegaskan sikapnya yang tidak mau didorong-dorong atau diintervensi pihak manapun dalam melakukan perombakan kabinet.

"Tidak usah ada yang dorong-dorong, tidak usah. Tidak ada yang dikte-dikte, apalagi, tidak usah ada intervensi," kata Jokowi beberapa saat lalu. (il)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: