Nusanews.com - Keberadaan mantan Komisioner KPU I Gusti Putu Artha di Teman Ahok; banyak dikaitkan untuk ‘mengantisipasi’ Kinerja KPU soal Verifikasi Faktual yang akan dilaksanakan kedepannya oleh KPU.
I Gusti Putu Artha sudah pasti tahu cara kerja dari KPU didalam memverifikasi data faktual KTP yang dikumpulkan oleh calon perseorangan
Mengetahui cara kerja dan celah celah apa saja yang menjadi pertanyaan dalam KPU menyelesaikan verifikasi faktual data KTP dukungan kepada calon perseorangan
Keberadaan mantan komisioner KPU jelas adalah untuk ‘mempersiapkan’ diri Teman Ahok menghadapi tantangan di KPU (celah dan cara)
Publik seharusnya melihat bagaimana konsultan politik ala teman ahok bekerja dan bertugas termasuk memperkerjakan mantan komisioner KPU sebagai pendaping, ibarat kebusukan yang sistematis demi menyukseskan sosok kontroversial
Untuk meloloskan sosok kontroversial maka dibutuhkan sebuah tim yang lengkap termasuk memiliki mantan ‘orang dalam’ dari pelaksana acara yaitu KPU (komisi Pemilihan Umum)
Mengapa publik tidak curiga; apakah nanti pilgub DKI Jakarta terkait data dan informasi nya tidak aman alias bisa bocor karena ada hubungan antara mantan komisioner yang tergabung di Teman Ahok dengan Komisioner aktif di KPU saat ini
Jelas, biar bagaimanapun I Gusti Putu Artha adalah mantan komisioner KPU, tentu dia memiliki pengalaman dan jaringan yang dibutuhkan Teman Ahok untuk meloloskan sang calon kontroversial tersebut (ln)