Nusanews.com - Anggota Komisi III DPR RI Ruhut Sitompul mengaku sedih dengan peristiwa tangkap tangan seorang panitera pengadilan negeri Jakarta Pusat oleh KPK.
Hal itu menunjukan bahwa pengadilan dalam hal ini Mahkamah Agung (MA) nampaknya tidak melakukan pembenahan diri.
“Karena itu ya, kita sedih. semua aparat penegak hukum, hatinya paling dalam lah yang bicara. ingat rakyat miskin karena ulah koruptor, dan kok mereka (aparat penegak hukum) justru jadi koruptor juga. apalagi lembaga pengadilan,” kata Ruhut saat dihubungi, di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (1/7).
Kejadian serupa dalam rentan belum lama juga terjadi dalam kasus dugaan suap Pengadilan Negeri Jakarta Utara dalam penanganan kasus artis Saiful Djamil tersebut. Komisi, sambung Ruhut, akan melakukan pemanggilan terhadap Mahkamah Agung (MA).
“Ya kita rencana (panggil MA). karena kita tahu MA juga mengalami hal ini, mereka saya lihat cukup kaget. kok kejadian lagi. memang pengadilan kita harus direformasi dan semua aparat penegak hukum harus ikut bertanggungjawab. baik itu pengacara, jaksa, hakim, dan masyarakat,” sebut dia.
“Jangan lah kita coba nyogok-nyogok gitu. melemahkan iman mereka, tapi para aparat, apalagi, dia di pengadilan kan mewakili Tuhan. jangan tergoda lah. yang jelas semuanya harus dikasih sanksi seberat-beratnya,” tandas politikus Demokrat itu. (akt)
