logo
×

Minggu, 17 Juli 2016

DPR: Pelaku Vaksin Palsu sama Seperti Teroris

DPR: Pelaku Vaksin Palsu sama Seperti Teroris

Nusanews.com - Anggota Komisi IX DPR Ansory Siregar menilai, pelaku vaksin palsu sama seperti teroris. Maka dari itu, ia minta pihak Kepolisian agar membongkar jaringan dan otak di balik bisnis haram vaksin palsu tersebut.

Menurutnya, beberapa vaksin yang dibuat dan diedarkan palsu tersebut adalah vaksin campak, BCG, pentabio, tetanus, hingga hepatitis B.

Ia menilai, peredaran tersebut sangat membahayakan bagi generasi bangsa.

"Hukuman yang tegas adalah sebuah keniscayaan. Para pelaku yang tak memiliki rasa kemanusiaan itu harus dihukum seberat-beratnya. Bahkan, tindakan mereka sama dengan teroris karena membahayakan jiwa manusia. Sehingga, hukuman maksimal perlu diberlakukan untuk membuat efek jera," kata Ansory saat dihubungi, Jakarta, Minggu (17/7/2016).

Politikus PKS ini pun mendesak pemerintah untuk bertanggung jawab atas peredaran obat-obatan dan vaksin palsu ini. Selain itu, BPOM harus rutin melakukan pengawasan di lapangan, dengan mengecek apotek-apotek.

"Bahkan pemerintah tidak perlu takut untuk mencabut izin operasi apotek yang dengan sengaja menjual produk-produk obat dan vaksin palsu itu," ucapnya.

Sebelumnya, terungkap bahwa terdapat 14 Rumah Sakit yang telah terbukti menggunakan vaksin palsu, yakni Rumah Sakit (RS) tersebut adalah RS DR Sander Cikarang, RS Bhakti Husada Termina Cikarang, RS Sentral Medika, Jalan Industri Pasir Gombong, RSIA Puspa Husada, RS Karya Medika Tambun, RS Kartika Husada Jalan MT Haryono Setu Bekasi, RS Sayang Bunda Pondok Ungu Bekasi, RS Multazam Bekasi, RS Permata Bekasi, RSIA Gizar Villa Mutiara Cikarang, RS Harapan Bunda Kramat Jati, Jakarta Timur, RS Elisabeth Narogong Bekasi, RS Hosana Lippo Cikarang, dan RS Hosana, Bekasi Jalan Pramuka. (ts)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: