Nusanews.com - KPK belakangan dinilai cemen dalam menangani kasus korupsi. Prestasi KPK berupa operasi tangkap tangan (OTT) dengan tangkapan ratusan juta rupiah dinilai kecil dan sekelas polsek.
Menanggapi hal tersebut, Ketua KPK Agus Rahardjo menegaskan agar masyarakat jangan hanya menilai besar kecilnya uang suap dalam perkara yang ditangani.
“Pesannya, bahwa dunia peradilan belepotan, sasarannya penegakan hukum,” kata Agus, Rabu (13/7).
Menurut Agus, jika lembaga yudikatif negara tidak mampu memperbaiki dirinya sendiri, mestinya dua cabang yang lain, yakni eksekutif dan legislatif segera berinisiatif memperbaikinya.
“KPK siap memberikan bantuan dan pengawalan,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan wakil KPK, Saut Situmorang. Saut menilai praktik suap merupakan tanda rusaknya mental penegak keadilan dan negara.
“Jadi bukan dari besar kecilnya rupiah,” kata Saut.
Sebelumnya, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengatakan, KPK di bawah kepemimpinan Agus lebih doyan menangani kasus duit receh. (ps)
