logo
×

Kamis, 14 Juli 2016

CCTV Ini Rekam Adegan Calvin Bawa Jasad Farah Pakai Boks & Troli

CCTV Ini Rekam Adegan Calvin Bawa Jasad Farah Pakai Boks & Troli

Nusanews.com - Farah Nikmah Ridhallah, pegawai Bank Bukopin, ditemukan tewas mengenaskan pada Selasa (12/7) sore lalu. Jasadnya dimasukkan ke dalam boks yang dibuang di kolong tol Tol Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara.

Belakangan Farah diketahui dibunuh teman kencannya di Apartemen Aston Marina Tower. Pembunuhan terjadi pada Sabtu (9/7) pekan lalu.

Tak sampai 24 jam setelah boks berisi jasad Farah ditemukan, pelaku ditangkap di apartemen dini hari tadi. Pelaku seorang pengusaha bernama Calvin Soepargo berusia 52 tahun.

Dari rekaman CCTV apartemen yang didapat merdeka.com, usai membunuh Farah, Calvin memasukkannya ke sebuah boks hitam besar dan diikat tali. CCTV itu menunjukkan, Calvin yang mengenakan baju hitam dibalut jaket membawa boks dengan troli.

Aksi Calvin terekam pada Minggu (10/7) lalu, sekitar pukul 19.38 WIB. Troli itu sebelumnya dia bawa dari lantai dua kemudian di bawa ke lantai 27 atau ke unit apartemen miliknya.

Kemudian sekitar pukul pukul 19.46 WIB, usai boks diisi mayat Farah di kembali membawa turun. Di dalam lift dia terlihat seperti gelisah, karena seorang perempuan sempat masuk.

Sesampainya di lantai dasar, pelaku kemudian membawa box besar tersebut ke dalam mobil, dan kemudian dibuang ke kolong tol JORR, Penjaringan, Jakarta Utara.

Diketahui Calvin Soepargo (52) merupakan pengusaha sarang burung walet. Farah mengembuskan napas terakhir setelah sebelumnya dianiaya dan dipukul.

"Setelah dipukul dan dianiaya sampai meninggal, habis dianiaya kan biasanya lemes itu, lalu di taruh ke dalam box. Pembunuhan itu dilakukan spontan, setelah melakukan pembunuhan untuk menghilangkan jejak digunakanlah kapur barus untuk menghilangkan bau tidak sedap itu," jelas Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yusman. (mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: