Nusanews.com - Adi Feri, staf honorer Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang salah ketik singkatan KPK menjadi “Komisi Perlindungan Korupsi”, akhirnya dipecat. Cemooh, dan sebaliknya “sanjungan” marak di sosial media menyikapi insiden salah ketik tersebut.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Front Pembela Islam (FPI) di akun Twitter @DPP_FPI turut mengomentari insiden tersebut. @DPP_FPI mengusulkan agar Adi Feri diangkat menjadi “Duta Kejujuran”.
“Apakah Anda setuju, jika pegawai Kemendagri yang dipecat karena ketik ‘Komisi Perlindungan Korupsi’ diangkat jadi DUTA KEJUJURAN? RT jika setuju,” tulis @DPP_FPI. Saat ini, seruan @DPP_FPI itu di retweet 362 netizen.
Diberitakan sebelumnya, staf honorer (Kemendagri) bernama Adi Feri dipecat karena salah mengetikkan singkatan KPK menjadi ‘komisi perlindungan korupsi’.
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Soedarmo, menyebut Adi Feri adalah lulusan SMA yang baru bekerja sebagai pegawai honorer di bawah bidang yang dipimpinnya selama tiga bulan. “Masih baru, lulusan SMA,” kata Soedarmo seperti dikutip okezone (09/06).
Soedarmo mengatakan, Adi Feri sebenarnya tidak mengurusi soal pengetikan surat. Namun saat itu, dia hanya dimintakan bantuan.“Sebetulnya bukan mengurusi itu. Mereka ada petugas lain. Jadi karena dia ada di situ, diminta bantuanlah,” ungkap Soedarmo. (it)