Nusanews.com - Kelompok ekstremis ISIS mengklaim telah melakukan 119 serangan bom bunuh diri hanya dalam satu bulan atau sejak Mei lalu. Serangan itu ditargetkan pada musuh mereka di Libya, Suriah dan Irak.
Sebagian besar serangan itu dilakukan dengan bom mobil oleh militan ISIS yang berada di Baghdad dan Anbar. Klaim terbaru ini muncul dalam media propaganda ISIS, Aamaq, yang dikutip IB Times, Kamis (9/6/2016).
Kelompok Islamic State (ISIS) atau Daesh mengaku bertanggung jawab atas empat serangan bom di Baghdad pada 11 Mei, yang menewaskan sedikitnya 90 orang. Serangan ini adalah yang terburuk sejak pengeboman serupa oleh ISIS di Ibu Kota Irak pada 29 Februari yang menewaskan lebih dari 80 orang.
Kemudian di provinsi Anbar, ISIS mengaku menggunakan serangan bom mobil terhadap pasukan pemerintah Irak di Fallujah. Pada tanggal 31 Mei, kelompok ini meluncurkan serangan enam bom mobil terhadap tentara Irak dan milisi Syiah.
Sedangkan di Suriah, ISIS mengaku meluncurkan serangan terhadap pasukan rezim Suriah sebanyak 17 kali, sebagian besar di Aleppo dengan 10 serangan.
Selanjutnya di Libya, ISIS mengaku meluncurkan 10 serangan bom bunuh diri, sembilan di antaranya terjadi di Sirte dan satu lagi di Misrata. (it)