Nusanews.com - Meski berada di provinsi yang sama dengan lokasi penambangan emas Freeport, bukan berarti pasti sejahtera. Demikian dialami balita di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua yang 20 persen di antaranya alami kekurangan gizi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr.Stefanus Osok.M Kes,MM membeberkan, selain kekurangan gizi, empat persen balita lainnya mengalami gizi buruk. Kondisi tidak jauh berbeda juga dialami 15 persen ibu hamil di daerah itu yang juga alami kekurangan gizi.
“Angkanya selalu berubah tapi persentasenya seperti itu. Jadi misalnya pada kelompok ibu hamil setiap enam orang ibu hamil, satu di antaranya kurang gizi,” kata dia di Merauke, Kamis (30/6).
Persoalan gizi buruk serta kurang gizi, diakuinya akibat masyarakat belum mampu menghasilkan makanan yang dapat memberikan banyak vitamin dan protein untuk kesehatan. “Makanan yang dikonsumsi itu harus mengandung karbohidrat, protein, vitamin dan mineral,” kata dia.
Persoalan serupa, kata dia, bukan hanya terjadi di beberapa kampung lokal di pedesaan saja. Tetapi juga melanda penduduk yang ada di pusat Kota Merauke. “Masyarakat makan hanya cukup dengan sagu dan ikan atau nasi dengan ikan tanpa sayur dan buah – buahan,” kata dia.
Umumnya masyarakat di pedalaman Papua hanya mengkonsumsi makanan seadanya karena kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. (akt)