logo
×

Kamis, 09 Juni 2016

PKS Minta Jokowi Bantu Muslim Xinjiang yang Dilarang Puasa Oleh Pemerintah Cina

PKS Minta Jokowi Bantu Muslim Xinjiang yang Dilarang Puasa Oleh Pemerintah Cina

Nusanews.com -  Pemerintah Distrik Xinjiang, Cina, telah mengeluarkan kebijakan untuk melarang segala bentuk aktivitas keagamaan terhadap Muslim Uighur* pada sepanjang bulan Ramadhan. Pelarangan ini termasuk ibadah berpuasa bagi warga yang rata-rata tinggal di barat laut wilayah Xinjiang tersebut.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaini mengatakan pelarangan itu melanggar hak asasi manusia. Dia pun berharap Presiden Joko Widodo dapat melakukan diplomasi HAM untuk Muslim Uighur tersebut.

”Fraksi PKS meminta Pemerintah Jokowi untuk mengefektifkan diplomasi HAM kepada Pemerintah Cina, agar Cina dapat menghentikan pelanggaran HAM terhadap Muslim Uighur tersebut,” kata Jazuli dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (7/6).

Jazuli mengaku optimis, diplomasi HAM tersebut dapat berjalan dengan efektif dan berakhir dengan positif. Sebab, Jokowi dikenal memiliki hubungan yang dekat dengan Pemerintah Cina. Jika tak bisa sendiri, Jokowi dapat menugaskan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin, untuk bisa melaksanakan diplomasi HAM kepada Pemerintah Cina tersebut.

”Diplomasi HAM ini diharapkan supaya Muslim Uighur diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah puasa. Sebab puasa tidak ada hubungannya dengan terorisme dan separatisme,” tutur Jazuli.

Tidak hanya itu, Jazuli menilai, sikap dan upaya aktif Pemerintah Indonesia itu cukup penting bukan lantaran Indonesia merepresentasikan sebagai negara mayoritas Muslim, tapi juga sebagai pelaksanaan amanat Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Amanat itu adalah ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi di atas penghormatan prinsip-prinsip HAM.


*Suku Uighur atau Uygur, Uigur, Uyghur ( Uyghur: ئۇيغۇر; bahasa Tionghoa: 维吾尔) adalah salah satu suku minoritas resmi di Republik Rakyat China. Suku ini merupakan keturunan dari suku kuno Huihe yang tersebar di Asia Tengah, menuturkan bahasa Uighur dan memeluk agama Islam.

Selain RRC, populasi suku ini juga tersebar di Kazakhstan, Kyrgystan dan Uzbekistan.

Suku Uighur bersama suku Hui menjadi suku utama pemeluk Islam di China, namun ada perbedaan budaya dan gaya hidup yang kentara di antaranya. Suku Uighur lebih bernafaskan Sufi sedangkan suku Hui lebih pada mazhab Hanafi.

Suku Uighur terutama berdomisili dan terpusat di Daerah Otonomi Xinjiang. (pp)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: