Nusanews.com - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo diminta untuk tidak bertindak sok kuasa yang langsung memecat staf Kemendagri perihal insiden salah ketik kepanjangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi Komisi Perlindungan Korupsi (KPK).
"Tau tuh Pak Mendagri. Jangan gaya dan sok kuasa untuk memecat PNS hanya untuk menutupi malu lembaga yang dia pimpin," demikian disampaikan Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi, Kamis (9/6/2016).
Menurut Uchok, ada tahapan-tahapan pemecatan PNS, tidak bisa secara langsung. Uchok mengatakan itu juga bukan kesengajaan PNS tersebut.
"Bisa juga itu sebuah 'sinyal' dari Tuhan bahwa memang KPK bukan lembaga pemberantasan lagi dan sudah menjadi perlindungan korupsi," ucapnya.
Maka itu, Uchok meminta Mendagri untuk tidak memecat sembarangan terkait insiden PNS tersebut. Kata dia, justru lebih baik kasih teguran keras saja biar Mendagri mendapatkan simpati. Kata dia, dengan adanya kesalahan pengetikan tersebut, lembaga antirasuah tidak berubah kok tetap saja Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Kesalahan pengetikan ini cuma jadi hiburan bagi publik, dan dengan demikian kenapa Mendagri jadi sewot, atau emosional seperti anak kecil," tandasnya. (rn)