Nusanews.com - Islam merupakan agama yang Rahmatan Lil Alamin atau rahmat bagi seluruh umat manusia. Ibadah-ibadah yang dilakukan muslim bukanlah tanpa alasan, namun sarat dengan kebaikan.
Kebaikan tersebut bisa dirasakan di dunia, mulai dari berzakat yang bisa memperkuat ekonomi hingga puasa yang diakui manfaatnya untuk kesehatan.
Nabi Muhammad SAW sebagai utusan yang menyebarkan Islam tak henti-hentinya mengajarkan pada umat agar menjalani perintah Allah SWT dengan tulus ikhlas, sebab seorang muslim percaya, apa perintah Tuhannya merupakan yang terbaik bagi dirinya.
Demikian pula puasa pada bulan Ramadan. Namun banyak banget dari kamu yang ogah puasa dengan alasan sakit maag.
Perut kosong selama 12 jam lebih tentu bikin penderita maag nambah parah. Itu kata kamu, kan. Kalau kata Rasulullah puasa menyehatkan bahkan bagi penderita maag sekalipun, percayakah kamu?
Ucapan Rasulullah tidak sekedar kata-kata. Utusan Allah SWT bergelar Al-Amin (artinya, yang dapat dipercaya) ini ternyata terbukti benar.
Para ahli kesehatan sedunia pun membuktikannya. Dari buku Dropping Acid: The Reflux Diet Cookbook & Cure, diketahui puasa dapat mengontrol asam lambung sehingga tidak akan diproduksi berlebihan.
Jika melakukan puasa yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW, maka penyakit maag ini akan berkurang bahkan sembuh secara bertahap. Asalkan tidak memakan makanan yang merangsang asam lambung seperti durian, kopi, makanan yang terlalu pedas, serta bergas tinggi.
Menu sahur terbaik yang dicontohkan junjungan umat Islam ini adalah kurma, roti gandum, dan minyak zaitun.
Selain itu, Nabi Muhammad SAW tidak menganjurkan kelar sahur tidur lagi. Sebaliknya, beraktifitaslah agar makanan bisa tercerna dengan baik. Demikian pula yang dikatakan ahli kesehatan sejagat.
Tidur saat kenyang membuat lambung bekerja lebih cepat sehingga produksi asam pun meningkat. Ini alasan kenapa setiap kamu bangun tidur perutmu jadi kembung. So guys, kalau kamu mengikuti tata cara puasa ala Rasulullah niscaya penyakit maag kamu teratasi. (bt)