logo
×

Selasa, 07 Juni 2016

Masjid di Kendal Dirusak Orang Tak Dikenal, Luhut: Untuk Apa Ada Perusakan Masjid?

Masjid di Kendal Dirusak Orang Tak Dikenal, Luhut: Untuk Apa Ada Perusakan Masjid?

Nusanews.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengecam terjadinya perusakan Masjid Ahmadiyah di Kelurahan Purworejo, Kecamatan Ringin Arum, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada 23 Mei lalu oleh sekelompok orang tidak dikenal.

Luhut menuturkan bahwa saat ini Kepolisian RI tengah melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap pelaku perusakan tersebut.

"Kapolri sedang melakukan hal itu (penyelidikan). Kalau ada yang melanggar kami ingatkan. Kalau tidak mau ya kami tindak," ujar Luhut saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (6/6/2016).

Luhut pun mengatakan bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah dengan tenang. Oleh karena itu, dia meminta meminta masyarakat menghormati hak tersebut.

Ia juga meminta agar tindakan serupa yang dialami oleh warga Ahmadiyah tidak terulang kembali. Menurut Luhut, saat ini yang terpenting justru membangun relasi yang baik antar manusia.

"Untuk apa sih harus ada tindakan perusakan. Lebih baik kita bangun manusianya. Tidak usah saling berkelahi," kata Luhut.

Sebelumnya diberitakan, Masjid Ahmadiyah di Kendal dirusak orang tak dikenal pada Senin (23/5/2016) dini hari. Menurut informasi pengurus masjid, tidak ada saksi yang melihat tindakan perusakan. Hal ini karena sekitar masjid tersebut kebun dan cukup jauh dari permukiman warga.

Selain itu, perusakan dilakukan saat semua warga tertidur. Namun, sebelum perusakan, masjid didatangi lurah dan camat setempat.

Lurah meminta pembangunan masjid dihentikan dengan alasan ditolak warga. Padahal, masjid tersebut telah mengantongi sertifikat dan izin mendirikan bangunan (IMB) sejak awal dibangun pada 2003.

Tindakan perusakan ini pun mendapat kecaman dari masyarakat sipil yang fokus pada isu hak asasi manusia. (kp)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: