Nusanews.com - Anggota Komisi I DPR RI, Elnino Husein Mohi mendukung ide ICMI agar pemerintah menutup Google dan Youtube di Indonesia.
"Saya setuju Google dan Youtube ditutup di Indonesia, walaupun saya sendiri adalah pengguna aktif kedua situs tersebut untuk kebaikan," kata Elnino di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (9/06/2016).
Tetapi, kata dia, sebelum menutup Youtube dan Google di Indonesia, maka pemerintah mesti melakukan penarikan pajak dari Google dan Youtube terhadap semua iklan yang mereka tayangkan dan diakses oleh penduduk Indonesia.
"Kalau mereka tidak bayar pajak dengan benar, maka sudah ada alasan hukum yang tepat untuk segera menutup keduanya di Indonesia," kata politisi Partai Gerindra itu.
Ditambahkannya, pemerintah harus menyiapkan superserver yang mampu melayani kebutuhan seluruh Indonesia sehingga tidak lagi terjadi routing ke server-server di luar negeri. Itu berkaitan dengan kedaulatan data.
"Menyiapkan sesegera mungkin aplikasi-aplikasi yang setara dan mirip (walupun tak sama) dengan Google dan Youtube untuk kebutuhan penduduk Indonesia.
"Itu berkaitan dengan kedaulatan informasi. Maksud saya, dengan aplikasi milik orang Indonesia maka isinya pun dapat kita hindarkan dari kekerasan. Bandingkan dengan keadaan hari ini dimana pembuat situs-situ porno tidak dapat ditindaki secara hukum karena bukan orang Indonesia dan berbasis di luar negeri (di luar jangkauan hukum Indonesia).
"Kalau ketiga hal tersebut dilakukan oleh pemerintah, maka Google dan Youtube silakan saja ditutup," katanya.
Negara ini mesti punya kedaulatan informasi dan kedaulatan data. Artinya, setiap informasi yang masuk ke kepala setiap WNI mesti diketahui oleh negara (bukan difilter, ya).
"Itu juga berarti bahwa data tentang setiap penduduk RI pengguna internet mestinya benar-benar dimiliki oleh perusahaan internet milik orang Indonesia dan menggunakan superserver yang ada di Indonesia," kata Elnino. (rn)