Nusanews.com - Harga daging sapi di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, mencapai Rp125.000 per kilogram. Dengan begitu, janji Jokowi yang akan menurunkan harga daging sapi menjadi Rp80.000 per kilogram meleset alias omong doang (Omdo).
Menurut beberapa pedagang yang ditemui di lokasi, Kamis (30/6/2016), harga daging cenderung meningkat menjelang Lebaran.
"Sebelumnya di kisaran Rp120.000, Mas," ujar Iwan, salah seorang pedagang daging.
Pedagang, kata dia, terpaksa menaikkan harga karena harga beli mereka juga meninggi. Bahkan, lanjut Iwan, kenaikan Rp5.000 itu hanya menghasilkan untung tipis.
Hal senada diungkapkan oleh Mamat, pedagang daging yang sudah 36 tahun berjualan di Pasar Jatinegara. Mamat mengatakan tidak mungkin menjual daging di bawah harga tersebut, apalagi sesuai yang diharapkan pemerintah di kisaran Rp80.000 per kilogram.
"Operasi pasar dan pasar murah yang dilakukan pemerintah pun tidak berpengaruh ke harga daging," kata dia.
Namun, para pedagang masih optimistis permintaan masyarakat akan daging masih tinggi.
"Pembeli sih ada saja. Kami tidak terlalu khawatir," ujar pedagang daging sapi lainnya, Hasan.
Pemerintah sendiri telah berusaha menurunkan harga daging sapi dengan mengadakan operasi pasar dan pasar murah di berbagai wilayah di Indonesia.
Sebanyak empat menteri yaitu Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Perindustrian Saleh Husin serta Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga sebelumnya juga sepakat membentuk tim untuk mengendalikan harga pangan, termasuk daging sapi.
Dalam rangka mengendalikan harga, pemerintah pun membuat kebijakan untuk mengalirkan bahan pangan seperti ayam dan minyak goreng dari produsen maupun daging dari penggemukan ("feed lotter") sapi langsung ke koperasi untuk memotong rantai pasokan. (ts)