Nusanews.com - DPD Partai Gerindra DKI Jakarta akan mengawasi ketat verifikasi faktual pengumpulan syarat dukungan calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Saya tadi sudah bilang sama orang KPU minta izin saya mau mempersiapkan pendampingan pengawasan terhadap verifikasi. Satu RW satu, saya siapin orang satu RW satu dari kader-kader partai Gerindra dan KPU udah setuju," ujar Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (21/6/2016).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini menepis dikatakan langkahnya tersebut karena motif tertentu. Dia menilai, hal tersebut wajar dilakukan sebagai sesama peserta Pilkada DKI.
"Kan kita sama-sama peserta Pilkada, itu wajar. Kita melakukan pengawasan, mereka juga boleh ngawasin," terang Taufik.
Sebagai mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta, Taufik mengakui kecurangan bisa saja terjadi dengan minimnya pengawasan. Karena itu, pengawasan Gerindra untuk Pilkada tahun ini akan diperketat se dini mungkin.
"Saya kan dulu pernah jadi Ketua KPU. Verifikasi DPD-DPD kan dulu pakai KTP, ngumpulin ratusan ribu, yang sah cuma 7.000-10.000, satu (orang) bisa bawa 10," lanjutnya.
Oleh sebab itu, KPU ketika benar-benar melakukan verifikasi harus bertatap muka dengan orang yang mengumpulkan KTP dukungan. "Tidak bisa diwakilkan," tambah Taufik. (rn)