GEPRINDO: Kami Acungkan Jempol kebawah untuk KPK
Masyarakat menilai Kinerja KPK jilid 4 semakin jauh dari harapan, pengusutan kasus-kasus yang melibatkan "Orang Besar" seakan-akan sengaja diperlambat prosesnya. Kasus Rumah Sakit Sumber Waras dan Kasus Reklamasi seperti mengalami jalan buntu, padahal bukti-bukti sudah lebih dari cukup. Masyarakat dipaksa untuk menerima alasan Ketua KPK Agus Rahardjo yang tidak logis, bahasa-bahasa hukum di plintir agar terkesan belum cukup bukti untuk meningkatkan seseorang yang sudah terang benderang terlibat korupsi untuk dijadikan tersangka, padahal masyarakat sudah mendapatkan fakta-fakta hukum yang sudah beredar luas, dan fakta-fakta hukum itu telah dijadikan bahan diskusi bersama para pakar hukum, outputnya adalah sebuah kesimpulan bahwa telah terjadi pidana korupsi yang diduga dilakukan oleh beberapa pihak.
Disaat masyarakat menunggu-nunggu kelanjutan kasus Rumah Sakit Sumber Waras dan Kasus Reklamasi, KPK malahan melakukan tindakan kontroversial, seperti OTT Saiful Jamil, padahal kasus Saiful Jamil tidak ada hubungannya dengan Pidana Korupsi yang merugikan uang Negara, sedangkan dalam kasus Sumber Waras dimana dalam temuan BPK jelas telah merugikan uang negara sebesar 191 Milyar dibiarkan begitu saja, malahan ketua KPK lepas tangan, dan menyarankan agar BPK bertemu pemprov DKI untuk menyelesaikan kasus yang telah merugikan uang negara tersebut. Bagaimana mungkin, auditor BPK disarankan untuk bertemu dengan pihak yang di anggap telah merugikan uang Negara? Ucapan tersebut tidak pantas keluar dari mulut seorang ketua KPK.
KPK sekarang kerjanya tidak jelas, OTT sana, OTT sini, namun kasusnya tidak ada yang tuntas. KPK tidak punya konsep, tidak punya skala Prioritas, harusnya KPK memprioritaskan penyelesaian kasus-kasus yang menyangkut APBN atau menyangkut kebijakan yang merusak alam, menghilangkan aset Negara dan merugikan kepentingan masyarakat banyak. Waktu Abraham Samad, KPK sangat berani, dan punya skala prioritas. Masyarakat sangat merasakan kewibawaan KPK pada saat itu, tidak seperti yang sekarang, untuk itu kami acungkan Jempol Kebawah untuk KPK.
Salam Pribumi Indonesia
Bastian P Simanjuntak
Presiden
Gerakan Pribumi Indonesia (GEPRINDO) (ps)