logo
×

Senin, 06 Juni 2016

Cerita Prabowo Subianto Diburu Suku Baduy Lalu Borong 10 Botol Madu

Cerita Prabowo Subianto Diburu Suku Baduy Lalu Borong 10 Botol Madu

Nusanews.com - Meski gagal menjadi presiden dalam pemilu 2014 lalu, nama Prabowo Subianto nyatanya masih cukup dikenal masyarakat luas. Tak jarang, ketika menghadiri suatu acara, ketua umum partai Gerindra itu kerap diserbu warga yang ingin bersalaman atau pun berfoto bersama.

Hal itu terlihat saat DPP Gerindra menggelar pasar murah di kantornya Jalan RM. Harsono, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (6/6). Prabowo yang hadir dalam acara itu turut menjadi buruan warga ingin mengenalnya lebih dekat.

Diceritakan akun Maya Amhar dalam facebooknya; setelah pasar murah yang dinamakan Pasar Garuda selesai, ada dua orang suku Baduy dalam datang dengan membawa madu hutan dan tas anyaman serta baju. Kehadiran mereka bukan hanya untuk berjualan, namun juga ingin bertemu dengan Prabowo Subianto.

"Pasar Garuda sudah usai, dua orang Baduy dalam, baru datang ke DPP Gerindra bawa dagangan madu hutan dan tas anyaman serta baju. Harga madunya Rp 150.000,-/ botol sirup marjan," tulis Maya Amhar.

Beruntung, perjalanan tanpa menggunakan kendaraan selama empat hari dari kampungnya desa Cikesik sampai ke DPP Gerindra, tak sia-sia. Mereka akhirnya dapat bertemu dengan Prabowo.

"Jarak tempuh perjalannya dari Baduy dalam Cikesik ke DPP Gerindra 4 hari perjalanan. Ternyata mereka mau salaman dengan Prabowo Subianto. Alhamdulillah pas Bapak Prabowo keluar, Baduy itu segera aku panggil agar segera mendekat dan seorang asisten Prabowo Subianto mengatakan kalau warga Baduy ini mau salaman," tulis Maya Amhar.

Prabowo dan suku Baduy 2016
Kesempatan bersua Prabowo, itu bukan hanya dimanfaatkan lima orang suku Baduy, bersalaman. Mereka juga menawarkan barang dagangannya berupa madu hutan dan tas anyaman serta baju.

"Alhamdulillah, Koperasi Garudayaksa Nusantara membeli 10 botol madu mereka." (mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: