
Nusanews.com - Tokoh Jaringan Islam Liberal alias JIL, Ahmad Sahal memprotes kebijakan Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto yang menutup total Tempat Hiburan Malam(THM) atau yang sering dikenal dengan tempat DUGEM, selama bulan suci Ramadhan.
Sahal menganggap kebijakan Bima Arya di Kota Bogor ini seperti kebijakan pemerintah Afganistan saat dipegang Taliban. Menurut Sahal kondisi masyarakat Kota Bogor merupakan majemuk.
“Pak @BimaAryaS, memaksa restoran tutup itu sewenang-wenang. Ingat, RI itu negeri majemuk, bukan negeri Taliban!,” tulis Akhmad Sahal di akun Twitter pribadinya, @sahal_as, kamis (2/6/2016).
Dalam sebuah acara di SMAN 3 Bogor, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa selama bulan Ramadhan tempat hiburan malam (THM) di Kota Bogor ditutup total satu bulan penuh.
“THM, karaoke, cafe, live music, tidak boleh dibuka total selama bulan puasa,” ujar Bima Arya sebagaimana dilansir tribunnews, rabu (1/6/2016).
JIL merupakan organisasi yang kerap kali mengkampanyekan kebebasan, namun seringkali para tokoh JIL mengkritisi aktivitas umat Islam dan tokoh Islam yang ingin melaksanakan ajaran Islam yang Kaffah, seperti memerangi kemaksiyatan. (im)