Nusanews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat tertahan lama di kediaman Megawati Soekarnoputri pada acara peringatan tiga tahun wafatnya Taufiq Kiemas, semalam.
Sejumlah kabar menyebutkan bahwa Ahok bersama Wakilnya Djarot Saiful Hidayat terlibat diskusi serius bersama Megawati. Yang dibahas, tak lain soal Pilkada DKI 2017 mendatang.
Ahok pun menepis kabar tersebut. Dia mengatakan, lamanya dia di kediaman Mega tak seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla karena riuhnya tamu yang meminta foto bersama dirinya.
"Kalau Pak Jokowi mah enak keluarnya dicegat (dapat pengawalan) Paspampres, bisa langsung nyelonong. Saya mau keluar Pak foto Pak, foto Pak (minta foto), enggak enak juga kan. Sampai yang nyiapin makan juga Pak foto Pak, kamu hitung sendiri berapa yang Foto Pak," ujar Ahok saat dikonfirmasi di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/6/2016),
Selebihnya Ahok mengaku hanya bercanda bersama Mega dan beberapa petinggi PDI Perjuangan lainnya, tak terkecuali Djarot yang menjabat sebagai Ketua DPP bidang Organisasi dan Pengkaderan partai berlambang banteng, beserta Presiden Jokowi. Tidak ada diskusi serius tentang politik.
"Pak Jokowi yang manggil duduk dekat Bu Mega dan Bu Iriana Widodo. Kata Ibu, saya Teman Jokowi, Terus saya bilang Ibu juga suka bilang sohibmu. Makanya Pak Jokowi ini sohib saya," terang Ahok menirukan momen semalam.
Mantan Bupati Belitung itu pun menyatakan akan tetap maju Pilkada DKI lewat dukungan relawannya 'Teman Ahok'.
"Iya dong tetap independen. Kalau saya sih enggak mungkin niggalin 'Teman' Ahok ya, karena sesuati yang bisa kecewa berat," ungkap Ahok. (rn)