
Nusanews.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti telah menginstruksikan seluruh jajarannya mendukung penuh keputusan Presiden Joko Widodo memilih Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Tito Karnavian sebagai Kapolri baru. Instruksi ini dikhususkan untuk perwira tinggi (Pati) di internal Polri.
"Berkaitan dengan isu pergantian Kapolri. Pak Kapolri mengingatkan, kita harus mendukung, harus tetap jaga soliditas dan melaksanakan apa yang menjadi keputusan Pak Presiden," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/6).
"Kapolri udah mengingatkan kepada seluruh pejabat tinggi, sudah ada keputusan dari Bapak Presiden," timpalnya.
Selain itu, Badrodin juga telah meminta semua Pati yang sebagian merupakan senior Tito, agar membantu Tito menjalani proses selanjutnya. Salah satunya, menjalani proses fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan.
"Tentunya proses ke depan harus diikuti bersama, kita bantu Komjen Tito Karnavian untuk menjalani proses selanjutnya. Antara lain proses fit and proper test," ujar Boy.
Imbauan ini, kata mantan Kapolda Banten ini, berlaku untuk semua jajaran baik di wilayah atau pun para Pati. Sehingga, Tito dapat menyelesaikan semua pekerjaan yang belum tuntas.
"Kepada seluruh Pati Polri disampaikan untuk sepenuhnya memberikan dukungan dan mensupport apa yang telah diputuskan Pak Presiden terkait calon Kapolri. Dan kepada seluruh Pati Polri diminta tetap menjaga soliditas dan fokus terhadap penuntasan pekerjaan yang belum diselesaikan," pungkas jenderal bintang dua itu.
Diketahui, Presiden Joko Widodo telah menyerahkan nama Kepala BNPT Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR. Tito ditunjuk menjadi calon tunggal Kapolri menggantikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Setelah namanya diserahkan, Tito akan menjalankan uji kelayakan dan kepatutan di DPR. Jika nantinya terpilih, Tito bakal segera memimpin Polri pada Juli mendatang. (mdk)