Nusanews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama membenarkan bahwa hunian warga di Kampung Baru, Kawasan Pelabuhan dan Pelelangan Ikan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, akan digusur oleh Pemprov DKI.
Ahok menyebut warga yang akan tergusur adalah warga yang sama saat penggusuran 2013 lalu.
"Ini sekarang mau bongkar Muara Angke, ini kan yang mau dibongkar, orang yang pada 2013 sudah dapat duit (kerahiman) malah nambah bikin di laut," kata Ahok di Balai kota, Jakarta, Kamis (9/6).
Untuk kali ini, lanjut Ahok, penggusuran dilakukan untuk membuat tanggul menahan air laut. Menurutnya, banyak warga yang dulu pernah digusur dan diberi uang kerahiman, namun akhirnya kembali ke kawasan itu dan membuat bangunan liar lagi di atas laut.
"Lalu dia maju lagi ke laut. Nah sekarang di Muara Angke sekarang ini sebagian besar adalah yang bongkaran 2013. Dia maju ke laut, semua ditancepin ke laut, sekarang laut begitu tinggi, bukan karena reklamasi ya," tegas dia.
Dia bercerita, saat 2013 pemukiman warga di Kampung Baru, yang terletak di kawasan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, akan dibongkar untuk pembuatan tempat grosir pelelangan ikan. Pembongkaran ini dilakukan karena warga disebut menempati lahan milik Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta.
"Waktu itu kita mau perluasan pasar ikan, lelang Pasar Ikan di Muara Angke, di situ lah pertama kali kita mesti memberikan kerohiman, lalu mereka membongkar sendiri, beberapa datang ke pak Jokowi katakan fitnah kami menggusur," jelasnya.
Ahok heran dengan warga yang justru protes dengan proyek tanggul laut itu. Pasalnya, tujuan pembuatan tanggul penahan itu akan membebaskan warga Muara Angke dari banjir rob yang selama ini jadi bencana langganan.
"Sekarang saya mau bikin tanggul, eh marah-marah. Nah tadi dia datang tuh orangnya. Ya aku jelasin ke dia. Enggak sudah bohong sama saya, orang aku kenal kok sama mereka semua 2013, aku punya videonya lengkap," jelasnya.
Beredar kabar bahwa warga Kampung Baru, Kawasan Pelabuhan dan Pelelangan Ikan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, akan digusur oleh Pemprov DKI. Penggusuran itu berlangsung dalam kurun waktu 2 minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Menanggapi hal tersebut, sebagian warga Muara Angke tak menepisnya. Menurut mereka, penggusuran dilakukan untuk membuat tanggul menahan air laut.
"Iya kami dapat infonya akan digusur. Penggusuran dikarenakan wilayah sini kumuh dan sering terjadi banjir rob. Jadi nanti penggusuran dilakukan untuk membuat tanggul menahan air laut," kata Hesti (36), warga sekitar yang sudah tinggal di wilayah tersebut sejak 20 tahun lamanya, Rabu (8/6).
Hesti memaparkan, wacana penggusuran sebetulnya sudah lama, namun hingga kini belom ada perubahan dan penjelasan lebih jelas oleh pemerintah. Penggusuran ini pun rencananya warga akan diberikan ganti rugi sebesar Rp 1 Juta. (mdk)