logo
×

Kamis, 09 Juni 2016

Ahok: Bongkar Pasar Ikan Buat Tanggul, Malah Bilang Bongkar Masjid

Ahok: Bongkar Pasar Ikan Buat Tanggul, Malah Bilang Bongkar Masjid

Nusanews.com - Gubernur DKI Jakara, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, permukaan tanah di Jakarta setiap tahunnya terus menurun. Menghadapi kondisi itu, perlu tanggul agar banjir rob di kawasan utara tidak terus terjadi.

Dikatakan Ahok, sapaan Basuki, pembangunan tanggul tersebut sudah ada sejak lama. Bahkan kajian soal daratan di Jakarta yang terus menurun pernah dikaji Netherlands Engineering Consultants (NEDECO), sebuah perusahaan asal Belanda sejak tahun 1973 tentang pembuatan tanggul.

"Kalau kamu bilang ini bohong, jangan berdebat sama saya. Kamu berdebat sama yang pintar-pintar. Saya kan hanya baca laporan. Laporan ini dari tahun 1973," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/6).

Dia menjelaskan, salah satu isi kajian tersebut termasuk pembuatan Waduk Pluit. Tujuannya pembangunan waduk tersebut untuk mengendalikan air.

"Membuat Waduk Pluit itu juga kajiannya NEDECO. Pokoknya dari Belanda tahun 1973 sudah ada kajiannya. Makanya Jakarta harus buat tanggul," terangnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, Pemprov DKI Jakarta harus merelokasi warga untuk dapat merealisasikan pembangunan tanggul tersebut. Mengingat mereka mendirikan bangunan di lahan negara yang seharusnya tidak boleh ada permukiman.

"Makanya saya bongkar Pasar Ikan buat bikin tanggul, tapi malah ribut. Bilangnya bongkar masjid. Kami bongkar rumah di laut dibilang bongkar masjid," tutup Ahok. (mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: