Nusanews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak akan memberi toleransi kepada pelaku kerusuhan The Jakmania yang masih berstatus pelajar. Dia mengatakan, akan mencari data pelaku untuk diberikan pembinaan.
"Kita lagi lacak dia sekolah di mana. Supaya pembinaan lebih gampang," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (27/6/2016).
Pembinaan yang dimaksud Gubernur adalah himbauan berisi sosialisasi agar siswa tersebut tak kembali bertindak anarkis saat mendukung klub sepak bola idolanya berlaga.
"Kita akan bilang sama mereka lain kali kalau kamu ikutan lagi, KJP akan dicabut. Kamu mau sekolah bener atau gak? Itu mesti dinasehatin lah. Kalau kamu mau masa depan ya harus sekolah," tegas Ahok.
Dinas Sosia DKI Jakartal, sambung dia, juga akan melakukan pendataan kepada anak terlantar yang turut serta bergabung dengan Jakmania dan kerap bertindak diluar batas kewajaran hingga anarkis.
"Kita akan minta Dinsos turun. Kan banyak rumah singgah, rumah belajar. Kita sudah minta dia turun," terang Ahok.
Seperti diketahui, kerusuhan yang dilakukan suporter Persjia Jakarta 'The Jakmania' pecah di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (24/6) malam kemarin hanya karena tim idolanya kalah dengan Sriwijaya FC.
Pendukung dengan identitas warna orange itu bentrok dengan aparat Kepolisian karena tak terima dengan peringatan petugas. Alhasil, tiga polisi mengalami luka serius. Bahkan satu di antaranya tak sadarkan diri alias koma karena luka parah di kepala. (rn)